Jumat, 29 Juni 2012

Peranan Sekolah Terhadap Perkembangan Seseorang

 
Mengenai peranan sekolah terhadap perkembangan sosial anak-anak ini kurang mendapat penelitian tegas. Sebab interaksi sosial berlaku di sekolah biasanya tidak sedemikian mendalam dab kontinu seperti yang terjadi dalam rumah tangga. Disamping itu pemimpin kelompok disekolah biasanya sering berganti-ganti. Selain itu penelitian mengenai peranan sekolah dalam perkembangan sosial anak-anak lebih sulit diadakan secara terperinci seperti yang dapat diadakan pada keluarga. Jelaslah kiranya bahwa pengaruh sekolah terhadap perkembangan sosial anak-anak tentulah ada, dan peranannya cukup besar pula.Dalam hubungan dengan ini patutlah disebut penelitian dari Wellman, New York 1943, mengenai pengaruh dari pada sekolah taman kanak-kanak terhadap perkembangan intelligensi anak-anak tersebut. Ia mengadakan penelitian kepada 652 orang anak-anak yang bersekolah kepada taman kanak-kanak suatu lembaga di Lowa dan yang berumur 2,5 sampai 5 tahun.

Anak-anak itu telah bersekolah di situ selama 4 sampai 8 bulan dan sebelum mereka masuk telah diadakan testing dengan sebuah tes intelligensi. Nyata bahwa 71% dari jumlah tersebut mengalami kemajuan pada tes intelligensi sesudah mereka bersekolah 4-8 bulan itu, tetapi pada 16% dari anak-anak taraf intelligensinya malah berkurang. Walaupun demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa umumnya anak-anak itu mengalami kemajuan, dan nyata pula dalam eksperimen bahwa makin lama mereka bersekolah disitu makin besar kemajuannya. Terdapat korelatuf positif antara lamanya mengikuti sekolah taman kanak-kanak itu dan kemajuan pada test intelligensi.Serentak dengan itu Wellman telah mengadakan testing pula kepada sejumlah anak-anak yang sama umurnya dan yang tidak mengikuti sekolah kanak-kanak itu dengan hasilnya bahwa mereka pada umumnya selama waktu 4-8 bulan itu tidak maju dalam intellengensi seperti yang dinilai oleh test.

Menurut peneliti, kemajuan dlam intellegensi yang disebabkan karena pendidikan di taman kanak-kanak itu, disebabkan karena telah mendapat perangsangnya dari situasi sosial di sekolah tersebut sehingga mereka mendapat dorongannya untuk memperkembangkan intellegensinya. Suatu peneliti yang diadakan mengenai pengaruh daripada sekolah yang sebenarnya ialah peneliti dari Husen 1951, yang mendapatkan calon-calon tentara di Swaden, bahwa intelligence Quotient mereka itu mempunyai tarafnya yang sejajar dengan jumlah tahun didikan sekolah yang mereka alami, dalam arti bahwa makin lama mereka bersekolah makin tinggi I.Q.-nya. Ia mendapatkan suatu koenfisiensi korelasi antara jumlah tahun sekolah yang mereka alami dan tinggi I.Q. sebanyak r = 0.80, suatu angka korelasi yang cukup tinggi. Hasil ini diperkuat pula oleh hasil seorang penyelidik di Amerika Serikat yang mengadakan penyelidikan yang sama, Lorge 1945.

Sekianlah beberapa hasil penelitian mengenai pengaruh sekolah terhadap perkembangan pribadi orang, ialah bahwa pada umumnya, pendidikan sekolah itu mempertinggi taraf intelligensi orang-orangnya, hal mana sebenarnya sudah dapat di duga terlebih dahulu, tetapi yang mendapatkan kepastian dengan pembuktian eksperimentil tadi.

Akibat dari pendidikan disekolah seperti yang dibuktikan dengan beberapa eksperimen tersebut, hendaknya kita mengerti bukan seolah-olah sekolah itu hanyalah merupakan lapangan tempat orang mempertajam inteleknya saja, melainkan peranan sekolah itu jauh lebih luas di dalamnya berlangsunglah beberapa bentuk daripada kelangsungan “pedidikan” pada umumnya ialah, pembentukan sikap-sikap dan kebiasaan yang wajar, perangsang daripada potensi anak, perkembangan daripada kecakapan pada umumnya, belajar kerja sama dengan kawan sekolompok, melaksanakan tuntutan dan contoh yang baik, belajar menahan diri demi kepentingan orang lain, memperoleh pengajaran, menghadapi saringan, yang semuanya antara lain mempunyai akibat pencerdasan otak anak-anak seperti yang dibuktikan dengan tes intelligensi.

Dalam hubungan ini patutlah pula disebutkan beberapa hasil eksperimen lainnya, yang ditujukan kepada peneliti pengaruhnya yang terperinci terhadap kemajuan dalam perkembangan anak-anak disekolah.Jackson meneliti peranan manakah yang lebih besar terhadap kemajuan anak-anak disekolah, ialah peranan dari struktur dan organisasi sekolah ataukah peranan dari guru. Ia memperoleh hasil bahwa peranan guru itulah yang memegang peranan yang terpenting, dalam arti bahwa perhatian guru pribadi terhadap siswa-sisiwanya lebih memajukan perkembangan anak daripada organisasi sekolah dimana seorang guru lebih sering menghadapi anak-anak dari kelas itu.

Pada pihak lainnya Hetzer 1955, memperoleh hasil bahwa peranan daripada besarnya kelas dan metode guru itulah yang menjamin kemajuan perkembangan jiwa anak. Ialah makin kecil kelasnya, makin maju siswa-siswa yang duduk di dalamnya, lagi pula metode yang mengajak siswa itu bekerja (metode kerja) merupakan metode yang paling unggul.

1 komentar: