Senin, 05 November 2012

PENGKODEAN PROGRAM BAHASA PEMROGRAMAN GOTO DENGAN METODE PENOMORAN GODEL



oleh, Ernastuti pada Proceedings, Komputer dan Sistem Intelegen (KOMMIT 2004)


LATAR BELAKANG

Dalam menyelesaikan suatau masalah diperlukan sederetan langkah-langkah tertentu. Langkah-langkah tersebut dapat dipandang sebagai suatu barisan. Pada makalah ini dibahas tentang metode penomoran godel yang memperlihatkan bagaimana suatu barisan dapat dikaitkan dengan hanya satu bilangan bulat positif yang unik.

PERUMUSAN MASALAH

Apakah metode penomoran Godel sangat tepat untuk encode-encode suatu program dengan mengaitkan bilangan bulat posotif ini (bilangan Godel) ke sebuah program bahasa GOTO.

Bagaimana suatu fungsi yang dihitung oleh suatu program dapat dinyatakan berdasarkan bilangan godel dari program tersebut.

METODOLOGI

Dalam tulisan ini akan menjelaskan tentang bagaimana pentingnya perkalian bilangan-bilangan prima untuk mengaitkan barisan hingga bilangan bulat positif dengan satu bilangan bulat positif. Bilangan prima pada metoda penomoran godel dapat dipandang sebagai faktor-faktor prima dari suatu bilangan bulat positif.

INTI PEMBAHASAN

Terdapat sembilan teorema yang akan digunakan untuk memperkuat metode penomoran godel dengan menggunkan bahasa pemrograman GOTO.

Teorema-teorema tersebut adalah :

1. Setiap bilangan bulat n > 1 adalah suatu bilangan prima atau suatu perkalian bilangan-bilangan prima.

2. Untuk sebarang pasangan bilangan bulat positif a dan b, pembagi umum terbesar d = (a,b) selalu ada dan unik.

3. Untuk pembagi umum terbesar d = (a,b), himpunan bilangan bulat x dan y himpunan d = ax + by.

4. Untuk setiap bilangan bulat positif a, b dan c. jika a|bc dan (a,b) = 1, maka a|c.

5. Jika bilangan prima p membagi ab, maka p membagi paling sedikit satu dari a atau b.

6. Jika bilangan prima p membagi suatu perkalian a1,a2……an, maka p membagi paling sedikit satu dari faktor-faktor tersebut.

7. Sembarang bilangan bulat positif n > 1 dapat dinyatakan secara unik sebagai n = U1^a1, U2^a2…Uk^ak. Dengan k = bilangan ulat positif, setiap U1 adalah bilangan prima, setiap a1 adalah bilangan bulat positif, dan 1 < U1 < U2 < …. < Uk.

8. Tidak ada 2 barisan hingga bilangan bulat positif yang berbeda mempunyai bilangan godel yang sama.

9. Suatu bilangan bulat g > 1 adalah bilangan godel dari barisan hingga bilangan bulat positif a1, a2, …… an. Jika dan hanya jika ᵾm, m < n dan Pn adalah faktor dari g, maka Pm adalah juga faktor dari g.

Bahasa pemrograman GOTO adalah suatu bahasa yang digunakan untuk membuat program didalam komputer. Bahasa GOTO ini bekerja atas dasar bilangan-bilangan bulat non negatif dengan operasi yang sederhana. Operasi-operasi aritmatik yang dapat dilakukannya adalah hanya penambahan dan pengurangan.

Contoh sintaks dari bahasa GOTO, bahasa GOTO mempunyai 2 command aritmatik yaitu : menambah dengan 1 (satu) dan mengurang dengan 1 (satu). Karena bahasa goto bekerja atas dasar bilangan bulat non negatif, maka hasil pengurangan pada 0 ditentukan/didefinisikan sama dengan 0.

Tiga control command yang ada dalam bahasa GOTO adalah : unconditional transfer (GOTO…), conditional transfer ( IF V=0 GOTO ….) dan HALT.

Karakter-karakter yang ada dalam bahasa GOTO ialah :

1. Decimal digit : 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9;

2. Huruf besar : A,B,C ……. X,Y,Z;

3. Tanda khusus : ;’:,=,(,)

Terdapat pula Bilangan godel dari string, cara menentukannya adalah : pertama, setiap karakter didalam suatu alfabet masing-masing dikaitkan didalam satu bilangan bulat positif yang berbeda, dengan demikian setiap string dari alfabet tersebut dapat dipandang sebagai barisan hingga dari bilangan bulat positif. Sehingga bilangan godel dari string diperoleh dengan cara seperti pengaitan bilangan godel dengan barisan hingga bilangan bulat positif.

Penggunaan bahasa pemrograman GOTO dalam pengkodean untuk metode bilangan godel sangat membantu untuk memecahkan masalah seperti setiap barisan hingga bilangan bulat positif dapat dikaitkan dengan satu bilangan bulat positif, dengan demikian metode penomoran godel adalah sebuah fungsi dari himpunan barisan hingga bilangan bulat positif (domain) ke himpunan bilangan bulat positif (codomain). Setiap bilangan bulat positif yang merupakan hasil pemetaan dari suatu barisan didalam domain inilah yang disebut Bilangan Godel.

KESIMPULAN

Bilangan godel akan bertambah besar jika barisannya semakin panjang, sekalipun suku dalam barisannya merupakan bilangan; Bilangan godel mengaitkan barisannya secara unik dan bilangan godel adalah bilangan bulat positif > 1; Tidak semua bilangan positif bilangan godel karena tidak ada 2 barisan berbeda mempunyaibilangan godel yang sama dan terdapat sejumlah bilangan bulat positif yang bukan bilangan godel, maka metode penomoran godel adalah fungsi satu-satu. Dari kesimpulan tentang bilangan godel ini , maka metode penomoran godel sangat tepat untuk masalah encode dan decode.


DAFTAR PUSTAKA

1. B.M Stewart, “Theory of numbers”. The Macmillan company, New York, 1964.

2. Ernastuti, “Godel Numbering pada string, graf, dan program”, skripsi, FMIPA-UI, 1985

3. F.Hennie, “Introduction to computability”, Addison-Wesley publishing Company, New York, 1978

4. M.A. Aiserman and L.A. Gusev, “Logic, automata and algorithma”. Academic press, New York, 1971

5. N.Curtland, “Computability : An introduction to recursive function theory”, Cambridge University press, 1990

6. R.McNaughton, “Elementary computability formal language and automata” Prantice-hall, New Jersey, 1982

7. T.M.Apostol, “Mathematical Analisys”, Addison-Weslley publihing Company, New York. 1978.


READ MORE - PENGKODEAN PROGRAM BAHASA PEMROGRAMAN GOTO DENGAN METODE PENOMORAN GODEL

Senin, 08 Oktober 2012

Bahasa Indonesia = Bahasa Internasional? Kenapa tidak!





         Pada saat ini bahasa telah menjadi momok yang berkembang pesat di masyarakat sehingga kita perlu untuk memperdalam dan menjunjung tinggi bahasa nasional kita, bahasa inggris pada saat ini telah menjadi bahasa sehari-hari yang mendunia.

         Setiap orang entah dari suku, budaya, bangsa, Negara yang berbeda dari belahan dunia ini rata-rata mempelajari bahasa inggris entah dari mulai duduk di taman kanak-kanak, sekolah dasar, maupun sekolah menengah . di universitas pun bahasa inggris sudah menjadi mata kuliah yang wajib di ikuti oleh setiap mahasiswa nya

         Bila dilihat dari sejarah nya bagaimana bahasa inggris menjadi bahasa internasional di dunia, mari melihat dari keseluruhannya dimulai dari sejarah Negara dan wilayah teritorialnya.

          Inggris adalah sebuah negara yang merupakan bagian dari Britania Raya. Negara ini berbatasan dengan Skotlandia di sebelah utara dan Wales di sebelah barat, Laut Irlandia di barat laut, Laut Keltik di barat daya, serta Laut Utara di sebelah timur dan Selat Inggris, yang memisahkannya dari benua Eropa, di sebelah selatan. Sebagian besar wilayah Inggris terdiri dari bagian tengah dan selatan Pulau Britania Raya di Atlantik Utara. Inggris juga mencakup lebih dari 100 pulau-pulau kecil seperti Isles of Scilly dan Isle of Wight.

         Wilayah yang saat ini bernama Inggris pertama kali dihuni oleh manusia modern selama periode Paleolitikum, namun nama England ini berasal dari kata Angles, yang merupakan salah satu suku Jermanik yang menetap disana pada abad ke-5 dan ke-6. Inggris menjadi negara yang bersatu pada tahun 927 M, dan sejak Zaman Penjelajahan yang dimulai pada abad ke-15, Inggris telah memberikan pengaruh budaya dan hukum yang signifikan ke berbagai belahan dunia.Bahasa Inggris, Gereja Anglikan, dan hukum Inggris-yang menjadi dasar sistem hukum umum bagi negara lain di seluruh dunia-berasal dan dikembangkan di Inggris, dan sistem parlementer negara ini juga telah banyak diadopsi oleh negara-negara lain.Revolusi Industri yang dimulai pada abad ke-18 menjadikan Inggris sebagai negara industri pertama di dunia. Royal Society Inggris juga berperan penting dalam meletakkan dasar-dasar sains eksperimental modern terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi.

         Topografi Inggris sebagian besar terdiri dari perbukitan dan dataran rendah, terutama di Inggris bagian tengah dan selatan. Dataran tinggi terdapat di bagian utara (misalnya, pegunungan Danau District, Pennines, serta Yorkshire Dales) dan di barat daya (misalnya Dartmoor dan Cotswolds). Ibu kota Inggris dahulunya adalah Winchester, kemudian digantikan oleh London pada tahun 1066. Saat ini London merupakan daerah metropolitan terbesar di Britania Raya dan zona perkotaan terbesar di Uni Eropa berdasarkan luas wilayah.Penduduk Inggris berjumlah sekitar 53 juta jiwa, atau sekitar 84% dari total populasi Britania Raya, sebagian besarnya terkonsentrasi di London, Inggris Tenggara, dan kawasan-kawasan konurbasi di Midlands, Barat Laut, Timur Laut dan Yorkshire, masing-masing wilayah ini dikembangkan sebagai daerah industri utama selama abad ke-19. Sedangkan kawasan padang rumput terdapat di luar wilayah kota-kota besar.

         Kerajaan Inggris (setelah tahun 1284 juga termasuk Wales) adalah sebuah negara berdaulat sampai tanggal 1 Mei 1707. Kemudian Undang-Undang Kesatuan yang menyatakan bahwa Kerajaan Inggris dan Kerajaan Skotlandia disatukan secara politik untuk membentuk Kerajaan Britania Raya disahkan pada tahun 1707. Pada tahun 1801, Britania Raya bersatu dengan Kerajaan Irlandia dengan disahkannya Undang-Undang Kesatuan 1800 dan kemudian namanya berganti menjadi Kerajaan Bersatu Britania Raya dan Irlandia. Pada tahun 1922, Negara Bebas Irlandia berdiri sebagai suatu domini yang terpisah, namun enam county di Irlandia Utara tetap memilih untuk menjadi bagian dari Britania Raya, yang kemudian membentuk Kerajaan Bersatu Britania Raya dan Irlandia Utara, yaitu konteks Britania Raya yang dikenal hingga sekarang ini.

         Sesuai dengan namanya, bahasa Inggris adalah bahasa utama di Inggris. Saat ini, bahasa Inggris dituturkan oleh ratusan juta orang di seluruh dunia. Bahasa Inggris merupakan rumpun bahasa Indo-Eropa cabang Anglo-Frisian dari kelompok bahasa Jermanik.Setelah penaklukan Normandia, bahasa Inggris kuno tersingkirkan dan hanya dituturkan oleh masyarakat kelas bawah sebagai akibat dari meluasnya penggunaan bahasa Norman dan Latin dalam aristokrasi.

          Pada abad ke-15, Inggris kembali pada era mode yang berlaku di seluruh jajaran kelas sosial. Meskipun banyak berubah, bentuk bahasa Inggris Pertengahan menunjukkan dominannya pengaruh bahasa Perancis, baik dari segi kosa kata maupun ejaan. Selama masa Renaisans Inggris, banyak kata yang "dipinjam" dari bahasa Latin dan Yunani. Bahasa Inggris Modern semakin memperluas metode "peminjaman" kata ini. Imperium Britania juga bertanggung jawab atas meluasnya persebaran bahasa Inggris. Saat ini, secara tidak resmi bahasa Inggris merupakan lingua franca di seluruh dunia

         Bahasa Inggris telah menjadi bahasa ekonomi, pariwisata, dan penerbitan. Tidak ada undang-undang resmi yang mewajibkan bahasa resmi untuk Inggris,namun bahasa Inggris-lah yang umumnya digunakan sebagai bahasa resmi bisnis dan pemerintahan. Meskipun Inggris adalah negara kecil, terdapat banyak aksen lokal yang saling berbeda. Aksen Inggris secara umum cenderung mengucapkan suatu kata atau kalimat dengan jelas sehingga mudah untuk dipahami dan lebih "terikat" pada grammar.

          Bahasa Kernowek atau Cornish, bahasa daerah yang sempat punah pada abad ke-18, dihidupkan kembali. Dan saat ini dilindungi di bawah Piagam Eropa untuk Bahasa Regional atau Minoritas. Bahasa ini dituturkan oleh sekitar 0,1% dari total populasi di Cornwall, dan juga diajarkan di beberapa sekolah dasar dan sekolah menengah.Sekolah-sekolah negeri juga mengajari siswanya bahasa kedua, biasanya bahasa Perancis, Spanyol atau Jerman. Akibatnya banyaknya imigran, pada tahun 2007 dilaporkan bahwa sekitar 800.000 anak sekolahan menuturkan bahasa asing di rumah mereka, yang paling banyak adalah bahasa Punjabi dan Urdu.

          Sejarah bahasa Inggris bermula dari lahirnya bahasa Inggris di pulau Britania kurang lebih 1.500 tahun yang lalu. Bahasa Inggris adalah sebuah bahasa Jermanik Barat yang berasal dari dialek-dialek Anglo-Frisia yang dibawa ke pulau Britania oleh para imigran Jermanik dari beberapa bagian barat laut daerah yang sekarang disebut Belanda dan Jerman. Pada awalnya, bahasa Inggris Kuno adalah sekelompok dialek yang mencerminkan asal-usul beragam kerajaan-kerajaan Anglo-Saxon di Inggris. Salah satu dialek ini, Saxon Barat akhirnya yang berdominasi. Lalu bahasa Inggris Kuno yang asli kemudian dipengaruhi oleh dua gelombang invasi.

          Gelombang invasi pertama adalah invasi para penutur bahasa dari cabang Skandinavia keluarga bahasa Jerman. Mereka menaklukkan dan menghuni beberapa bagian Britania pada abad ke-8 dan ke-9. Lalu gelombang invasi kedua ini ialah suku Norman pada abad ke-11 yang bertuturkan sebuah dialek bahasa Perancis. Kedua invasi ini mengakibatkan bahasa Inggris "bercampur" sampai kadar tertentu (meskipun tidak pernah menjadi sebuah bahasa campuran secara harafiah). Hidup bersama dengan anggota sukubangsa Skandinavia akhirnya menciptakan simplifikasi tatabahasa dan pengkayaan inti Anglo-Inggris dari bahasa Inggris.

         Bahasa merupakan sebuah prasarana yang paling penting dalam berkomunikasi, seperti yang kita ketahui bahasa inggris merupakan bahasa pengantar yang digunakan untuk berkomunikasi secara internasional, suatu ketika muncul sebuah pertanyaan kenapa harus bahasa inggris? kenapa bukan bahasa Indonesia? Ternyata bahasa yang dijadikan sebagai alat komunikasi secara internasional itu berdasarkan dengan perkembangan jumlah kosa kata yang ada dalam bahasa tersebut. nah berikut mungkin salah satu alasan kenapa bahasa inggris dijadikan bahasa Internasional.
Bahasa inggris merupakan bahasa tertua yang ada di dunia dan berasal dari dataran britania yaitu sekitar abad ke 8, selain bahasa inggris merupakan bahasa tertua yang ada di dunia bahasa inggris mempunyai perkembangan kosa kata yang sangat pesat. menurut tim riset gabungan peneliti Havard University dan Google mencatat penambahan kosa kata bahasa tertua di dunia itu mencapai 8.500 kata pertahun. Kini jumlah total telah mencapai 1.022.000 kata. itu merupakan jumlah kosakata yang jauh lebih banyak dibandingkan dengan negara kita tercinta ini. jika dibandingkan dengan bahasa Indonesia. menurut pusat bahasa kemendikbud yang baru baru ini telah selesai dan menerbitkan KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) edisi ke empat dengan total jumlah kosa kata yang terdapat di dalamnya cuma berkisar 91.000 kosa kata, kamus edisi ke empat ini merupakan pengembangan dari edisi sebelumnya yang hanya mencakup 82.000 kosa kata. memang perkembangan jumlah kosa kata ini lah yang menjadi patokan layak atau tiidaknya sebuah bahasa dianggap sebagai bahasa internasional. Nah itu sekilas tentang sejarah bahasa inggris, mari kembali ke topik utama yaitu menginternasionalkan bahasa Indonesia itu bukan hal yg mustahil terbukti dari banyak warga Negara asing yang mempelajari budaya dan bahasa Indonesia. Sebagai contoh para turis yang berwisata di Negara Indonesia sangatlah senang mempelajari budaya Negara Indonesia ini karena mereka pikir Indonesia memiliki kekayaan akan budaya yg luhur sehingga dengan mempelajari budaya Negara Indonesia otomatis secara tidak sengaja mereka juga mempelajari bahasa Indonesia terlebih dahulu, dengan begitu langkah kecil yg dimulai dari itu bisa menjadi peluang untuk menginternasionalkan bahasa Indonesia, namun jangan kawatir walaupun bahasa persatuan kita belum sepenuhnya menjadi bahasa internasional, belakangan ini telah muncul di kalangan negara negara ASEAN untuk mencintai diri sendiri.

         Mungkin saya pun akan seperti bapak presiden soeharto jika diberikan wewenang untuk menginternasionalkan bahasa Indonesia dimulai dari diri sendiri ketika ada dalam kancah internasional akan mencanangkan Bahasa Indonesia sebagai bahasa ASEAN, hal ini telah diungkapkan pada saat KTT ASEAN di Bali beberapa Bulan kemarin. ya pemilihan bahasa Indonesia sebagai bahasa ASEAN ini disebabkan Bahasa Indonesia mempunyai kekayaan kosa kata yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan negara lain di ASEAN. selain itu semangat kita untuk mencintai dan mengembangkan bahasa indonesia harus tetap membara. seperti yang pernah dicontohkan presiden soeharto yang kemanapun beliau berada di forum internasional pasti selalu menggunakan bahasa indonesia. Semangat itulah yang seharusnya kita tiru mencintai bahasa Indonesia sama saja berusaha untuk selalu berbahasa Indonesia.

          Tidak ada yang mustahil di dunia ini, pun ketika bahasa Indonesia secara perlahan mengukuhkan diri menjadi bahasa Internasional. Bahasa yang digunakan sebagai alat komunikasi oleh Negara-negara di dunia.

           Saat ini minat masyarakat dunia terhadap bahasa Indonesia mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Hingga saat ini telah ada sekitar 67 negara yang mengajarkan bahasa Indonesia, khususnya di Perguruan Tinggi. (Contoh ini saya ambil dari harian republika)

           Negara Jepang dan Korea Selatan adalah contoh Negara-negara yang jumlah peminat bahasa Indonesia dari tahun ke tahun mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Di dua Negara ini, setiap tahun warga masyarakat yang mengikuti ujian kenaikan kursus bahasa Indonesia mencapai lebih dari 3000 orang. Selain Korsel dan Jepang, Negara-negara yang telah lama menyelenggarakan mata kuliah Bahasa Indonesia adalah Australia, Belanda, Jerman, Prancis, Italia, Rusia dan Cina.

          Dalam aspek pendidikan pun bahasa Indonesia akan berkembang dengan pesat, seperti dapat kita lihat dari Negara-negara yang mempunyai banyak peminat untuk mempelajari bahasa Indonesia terutama di tingkat perguruan tinggi seperti contoh yg saya pakai kali ini dari saudara saya sendiri karena dia berkuliah di jurusan sastra Indonesia. Dia mempunyai dosen yang dulu mengajar dia saat masih kuliah dan sekarang dosen itu hijrah ke Australia untuk mengajarkan mata kuliah bahasa Indonesia di sana ternyata banyak sekali para mahasiswa di Australia yang berminat untuk memperdalam dan mempelajari bahasa Indonesia. Ternyata para mahasiswa tersebut pun dapat mudah mengerti dan mempelajarinya karena pada dasar nya mereka sangat tertarik, terkadang ketertarikan akan mempermudah kita untuk mempelajari atau memperdalam sesuatu. 


          Ada beberapa alasan mengapa bahasa Indonesia di minati oleh warga asing, terutama para pelajar dan pengusa. ada beberapa alasan mengapa warga asing mempelajari bahasa Indonesia adalah :

Pertama, Indonesia dipandang sebagai Negara ekonomi baru. Hal ini tentu menaruh minat para investor asing untuk berinvestasi di Indonesia. Untuk memperlancar proses berinvestasi dan keberlanjutannya, mereka mempelajari bahasa Indonesia. Logikanya, semakin seseorang itu menguasai bahasa kliennya, semakin mudah ia menjalin interaksi dengan sang klien. Semakin mudah pula kata sepakat dicapai. 

Kedua, keanekaragaman budaya yang dimiliki oleh bangsa Indonesia, menjadi alasan mengapa warga asing berminat untuk mempelajari bahasa Indonesia. Mereka, khususnya para budayawan, seniman serta pelajar, yang berminat atau hendak melakukan penelitian terhadap kebudayaan bangsa Indonesia di tuntut untuk mengerti bahasa Indonesia. Hal ini selain, akan memudahkan dalam berinteraksi dengan masyarakat setempat, juga memudahkan untuk mengenal benda-benda yang hendak di teliti atau dipelajari, yang notabene menggunakan istilah bahasa Indonesia dan Lokal. 
Alasan ketiga adalah, Negara Indonesia menjadi salah satu Negara yang memiliki jumlah penduduk terbesar di dunia. Masih banyak sebenarnya alasan-alasan lain mengapa warga asing berminat mempelajari bahasa Indonesia. Namun, ketiga alasan diatas lah yang kebanyakan menjadi motivasi warga asing mempelajari bahasa Indonesia.

          Masyarakat, khususnya para remaja, lebih suka menggunakan bahasa yang mereka sebut sebagai bahasa ‘gaul’ saat bercakap-cakap. Yang lebih parah, mereka mencampur-adukkan bahasa Indonesia dengan bahasa-bahasa lokal, sehingga tak tampak lagi mana bahasa Indonesia yang benar (sesuai EYD), mana yang salah. Semua bercampur menjadi satu.

          Tugas kita sekarang, sebagai pemuda bangsa, yang tentu tidak ingin warisan budayanya punah, adalah berperan aktif dalam melestarikan budaya bangsa. Salah satunya dengan menggunakan bahasa Indonesia secara baik dan benar. Tanamkan rasa cinta dan bangga terhadap budaya bangsa sendiri. Gunakan bahasa Indonesia, daerah dan Inggris pada situasi dan kondisi yang tepat. Jangan mencampuradukkan mereka dalam percakapan sehari-hari atau saat berbicara di muka umum. Berbicaralah menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar. Dan tidaklah mustahil, bahasa Indonesia akan menancapkan diri menjadi bahasa Internasional. 








source :  1. http://id.wikipedia.org

                2. harian republika
READ MORE - Bahasa Indonesia = Bahasa Internasional? Kenapa tidak!

Bahasa Indonesia Berperan Penting dalam Aspek Pendidikan, Sosial dan Budaya.





        Mari sedikit mengingat pada tanggal 28 oktober 1928 dihari itu diadakannya kongres pemuda sebagai hasilnya yaitu lahirnya sumpah pemuda atau pernyataan sikap yang berisi “bertanah air satu, tanah air Indonesia, berbangsa satu bangsa Indonesia, dan menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.
        Pernyataan sikap ini merupakan perwujudan politik bangsa Indonesia yang menempatkan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan bangsa Indonesia. Bahasa Indonesia telah  menyatukan berbagai lapisan masyarakat kedalam satu kesatuan bangsa Indonesia, Bahasa Indonesia mencapai puncak perjuangan politik sejalan dengan perjuangan politik bangsa Indonesia dalam mencapai kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945.
Kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia sebagai bahasa negara telah menempatkan bahasa Indonesia sebagai bahasa ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni (ipteks). Ipteks berkembang terus sejalan dengan perkembangan yang terjadi dalam kehidupan masyarakat dan bangsa Indonesia. Perkembangan ipteks yang didukung oleh perkembangan teknologi komunikasi dan informasi (seperti internet, e-mail, e-business, e-commerce, TV-edukasi, dan lain-lain) melaju dengan pesat terutama memasuki abad ke-21 sekarang.
Di sisi lain, perkembangan bahasa Indonesia terasa belum seimbang dengan perkembangan ipteks dan zamannya. Pengalihan konsep-konsep ipteks dari bahasa asing terutama bahasa Inggris belum seluruhnya dapat dicarikan padanannya dalam bahasa Indonesia. Sebagai akibatnya, kosakata dan istilah asing itu mengalir deras ke dalam khasanah kosakata bahasa Indonesia. Dengan demikian, peran strategis bahasa Indonesia sebagai bahasa peradaban modern masih memerlukan pengembangan yang lebih serasi dan serius sesuai dengan perkembangan ipteks.
         Menurut sudut pandang di bidang pendidikan, bahasa Indonesia sudah banyak berperan penting sebagai sarana pembelajaran bagi warga Negara Indonesia. Kita lihat saja di Negara Indonesia ini sangat banyak sekali suku dan budaya yang berbeda jika dihitung mungkin lebih dari ratusan suku yang tersebar di ribuan pulau yang ada di Indonesia, oleh karena itu bahasa Indonesia sangat berperan penting sekali dalam kelancaran proses pembelajaran bagi siswa suatu sekolah maupun mahasiswa di universitas yang ada di Indonesia, walau pun sangat miris sekali karena efek globalisasi orang-orang lebih mementingkan untuk mempelajari bahasa inggris dari pada bahasa Indonesia ya walaupun bahasa inggris sangat penting namun jangan sampai menyepelekan bahasa kesatuan Negara sendiri.
         Bisa dilihat pada sekolah –sekolah  di tahun sekarang ini bahasa inggris sudah mendominasi jam ajar untuk bahasa Indonesia, apalagi seperti pengalaman sendiri disekolah sewaktu sma. Bahasa inggris selain mata pelajaran utama dijadikan pula sebagai muatan lokal. Memang bagus tujuannya yaitu agar para siswanya siap untuk  mengahadapi dunia global ketika sudah lulus.
         Ketika sudah masuk ke dunia perkuliahan pun bahasa Indonesia sangat berperan penting sebagai bahasa pemersatu antar mahasiswa yang notabene sebagai pendatang dari daerah di Indonesia yang beragam bahasa, suku dan budaya. Dengan satu bahasa yaitu bahasa Indonesia sangatlah berperan penting sebagai media sosialisasi antar mahasiswa yang datang dari berbagai daerah, bisa dibayangkan apabila tidak ada bahasa pemersatu para mahasiswa tersebut akan sulit untuk memahami bahasa satu sama lain. Dapat dibayangkan pula jika universitas yang berada di suatu daerah tertentu saya contohkan seperti ITB misalnya, universitas tersebut berada di daerah bandung yang penduduknya berbahasa sunda, jika di universitas tersebut menggunakan bahasa sunda sebagai media pembelajaran maka bagi para mahasiswa pendatang akan merasa kesulitan sekali dalam memahami pelajaran yang di ajarkan karena tidak mungkin juga bagi mahasiswa pendatang dari daerah lain seperti Sumatra maupun kallimantan untuk memperdalam bahasa sunda terlebih dahulu ketika ingin berkuliah di ITB.
Oleh karena itu bahasa Indonesia sangatlah berperan penting dalam berlangsungnya proses pembelajaran yang dilakukan di Negara kita yaitu Negara Indonesia . sebenarnya bahasa Indonesia masih banyak memakai kata serapan dari bahasa asing terutama dalam bidang iptek masih banyak sekali kata serapan dalam istilah-istilah pada ilmu pengetetahuan tertentu.
         Dalam rangka menuju ke arah peradaban modern, kita perlu memahami, menguasai, dan mengembangkan konsep-konsep ipteks modern, yang pada umumnya masih tertulis dalam bahasa asing, khususnya bahasa Inggris. Agar konsep-konsep ipteks modern tidak hanya diserap oleh mereka yang memahami bahasa asing yang jumlahnya tentu tidak sebanding dengan jumlah anggota masyarakat Indonesia yang memerlukannya dalam rangka perencanaan dan pelaksanaan pembangunan, maka penyebarluasan konsep-konsep ipteks modern itu harus dilakukan dengan menggunakan bahasa Indonesia.
         Dalam rangka lebih memasyarakatkan peristilahan modern itu, istilah-istilah yang telah berhasil disusun kemudian diolah lebih lanjut menjadi berbagai kamus istilah. Tentu saja, selain mengandung padanan istilah dalam bahasa Indonesia, kamus istilah itu juga mencantumkan rumusan atau penjelasan setiap istilah yang dicantumkan. Sampai sekarang, telah berhasil disusun tidak kurang dari 40 buah kamus istilah. Penerbitan daftar dan kamus istilah itu sangat penting dan bermanfaat dalam rangka memasyarakatkan dan menyebarluaskan perangkat istilah yang sudah dibakukan. Jika upaya penerbitan dan publikasi itu tidak dilakukan, maka hasil penyusunan dan pembakuan istilah itu akan tetap tertinggal sebagai harta karun.
         Para ilmuwan dari berbagai disiplin diharapkan menggunakan istilah yang telah dibakukan itu dengan taat asas. Oleh karena itu, harus pula diupayakan adanya arus balik yang dapat dimanfaatkan sebagai masukan dalam proses pengembangan bahasa selanjutnya. Dipandang dari segi pembinaan dan pengembangan bahasa, masuknya istilah-istilah yang sudah dibakukan itu ke dalam buku ajar, makalah, laporan penelitian, jurnal-jurnal ilmiah, karangan-karangan ilmiah lainnya, dan media komunikasi dan informasi (komputer) merupakan langkah berikutnya yang tidak dapat ditawar-tawar lagi.Bahasa Indonesia memiliki dua sifat utama yang menguntungkan, yaitu bentuk yang sederhana sehingga mudah dipelajari dan kelenturan (fleksibel) untuk dikembangkan. Hal ini didukung oleh latar belakang sejarah kebahasaan yang kuat. Kaum cerdik-cendekia yang hidup pada zaman kemerdekaan pun, pada umumnya yakin bahwa bahasa Indonesia mempunyai kemampuan berkembang luas dengan cepat di tanah air ini, dari Sabang sampai Merauke. Ada sebagian orang yang berkeyakinan bahwa bahasa Indonesia dapat menggantikan kedudukan bahasa Inggris di Asia. Bahasa Indonesia tidak diragukan lagi kemampuannya untuk menjadi bahasa ipteks modern.
         Bahasa ragam ipteks itu harus hemat dan cermat karena menghendaki respons yang pasti dari pendengar dan pembacanya. Kaidah-kaidah sintaktis dan bentukan-bentukan bahasa dan ranah penggantinya harus mudah dipahami. Kehematan penggunaan kata, kecermatan dan kejelasan sintaktis yang berpadu dengan penghapusan unsur-unsur yang bersifat pribadi dapat menghasilkan ragam  ipteks yang umum.
Kalimat ipteks yang panjang-panjang hanya dapat direspons secara langsung oleh pembaca yang terlatih. Pembaca dan penyimak ragam bahasa ipteks itu diharapkan tidak memperoleh informasi yang keliru. Kelugasan, keobjektifan, dan keajegan/konsistensi bahasa ipteks itulah yang membedakannya dengan bahasa ragam sastra yang subjektif, halus, dan lentur, sehingga interpretasi pembaca yang satu kerapkali sangat berbeda dengan interpretasi dan apresiasi pembaca lainnya.
         Pengembangan bahasa Indonesia ragam  ipteks, hal itu dapat dihubungkan dengan klasifikasi bidang ilmu yang lazim berlaku di Indonesia, yaitu ilmu pengetahuan alam, ilmu pengetahuan sosial, dan ilmu pengetahuan budaya. Yang menjadi masalah sekarang adalah  unsur  ip (ilmu pengetahuan) pada ipteks itu merujuk pada bidang ilmu yang mana? Apalagi sekarang ini telah berkembang teknologi komunikasi dan  informasi, seperti internet, e-mail, e-business, e-commerce, cybertechnology, teleducation, cybercity, dan lain-lain.
Berdasarkan pemakaian kata ilmu pengetahuan sebagai padanan  kata science (s) dengan muatan makna natural science, maka unsur ilmu pengetahuan  pada kata ipteks itu merujuk pada ilmu pengetahuan alam. Dengan demikian, bahasa Indonesia ragam  ipteks itu adalah bahasa Indonesia yang digunakan dalam bidang ilmu pengetahuan alam dan teknologi (science and technology).
         Upaya pengembangan konsep ipteks modern dalam bahasa Indonesia itu hanya mungkin dapat dilakukan dengan baik apabila istilah-istilah yang biasa digunakan dalam bidang ipteks itu sudah ada padanannya dalam bahasa Indonesia. Hal itu berarti, untuk dapat mengembangkan bahasa Indonesia menjadi ragam  ipteks, langkah pertama yang harus dilakukan adalah menyusun peristilahannya.
Untuk keperluan  itulah Pusat Bahasa yang ada sekarang, dengan bantuan sejumlah  pakar perguruan tinggi, lembaga-lembaga penelitian di Indonesia telah berhasil menyusun  peristilahan untuk berbagai bidang ilmu, dengan memberikan prioritas pada empat bidang ilmu dasar, yakni fisika, kimia, biologi, dan matematika. Keempat bidang ilmu dasar itu masing-masing diberi judul Glosarium Fisika, Glosarium Kimia, Glosarium Biologi, dan Glosarium Matematika.
         Di tengah perubahan sosial-politik dan teknologi informasi serta komunikasi yang ada sekarang, apalagi menuju bahasa Indonesia menjadi peradaban modern, para pakar dari berbagai disiplin ilmu harus bahu-membahu menjadikan bahasa Indonesia sejajar dengan bahasa asing lainnya, terutama bahasa Inggris.
Kita ambil contoh kata valid yang dipungut dari bahasa Inggris. Orang Inggris menyerap kata itu dari kata validus yaitu dari bahasa Latin. Dengan menggunakan  proses morfologis bahasa Inggris, terbentuklah kata-kata validity, validate, validly, dan validness. Kata-kata itu dalam kamus bahasa Inggris ada dalam satu lema (entry). Jika kita bandingkan kata-kata pungut dalam kamus bahasa Inggris dengan kata pungut dalam kamus bahasa Indonesia, maka akan terlihat adanya perbedaan yang mencolok.
         Dalam rangka mengembangkan kosakata bahasanya, orang Inggris mempertahankan sistem dan kaidah  kebahasaannya secara ajeg (konsisten). Sikap bahasa yang demikian itu tidak tampak dalam kamus-kamus bahasa Indonesia, tentu saja termasuk Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam edisi terbarunya. Kata valid dan validitas diserap langsung dari bahasa Inggris yang kata serapannya tanpa mengalami proses morfologis bahasa Indonesia, sehingga kedua kata tersebut merupakan dua lema yang berbeda.
Untuk kata valid itu, para leksikograf  Kamus Besar Bahasa Indonesia tidak menurunkan kevalidan sebagai padanan kata validness. Bahkan akhir-akhir ini kita sering mendengar dan membaca pemakaian kata validasi sebagai padanan kata validation.
Penyerapan kata validate sangat sulit bahkan tidak mungkin dilakukan tanpa proses morfologis bahasa Indonesia. Dengan menggunakan kaidah morfologi bahasa Indonesia, dapat diturunkan kata memvalidkan. Dengan menggunakan kaidah morfologi bahasa Indonesia, penyerapan itu sesungguhnya dapat berlangsung lebih mudah dan ajeg. Dari kata valid dapat diturunkan kata-kata kevalidan, memvalidkan, pemvalidan, dan secara valid, yang merupakan sinonim kata keabsahan, mengabsahkan, pengabsahan, dan secara absah. Dari uraian di atas dapat disenaraikan karakteristik bahasa Indonesia ragam ipteks sebagai berikut. Pertama, kelugasan dan kecermatan yang menghindari segala macam kesamaran dan ketaksaan (ambiguity). Kedua, keobjektifan yang sedapat mungkin tidak menunjukkan selera perseorangan (impersonal). Ketiga, pembedaan dengan teliti, nama, ciri, atau kategori yang mengacu ke objek penelitian atau telaahnya agar tercapai kecermatan dan ketertiban bernalar. Keempat, penjauhan emosi agar tidak mencampurkan perasaan sentimen dalam tafsirannya. Kelima, kecenderungan membakukan makna kata dan ungkapannya dan gaya pemeriannya berdasarkan perjanjian. Keenam, langgamnya tidak bombastis atau dogmatis, dan, ketujuh, penggunaan kata dan kalimat dengan ekonomis agar tidak lebih banyak daripada yang diperlukan.
Kini, 28 Oktober 2004 kita berada pada jarak 76 tahun dari para pendahulu kita yang sangat peduli terhadap martabat bahasa Indonesia itu. Marilah kita bersama-sama merefleksi kembali apakah keyakinan, kebulatan semangat kebangsaan (nasionalisme) untuk mempersatukan berbagai kelompok masyarakat, sehingga bahasa Indonesia sebagai sarana penghubung antarsuku, antardaerah, anatarbudaya, dan sarana pengembangan ipteks modern itu digunakan dengan sebaik-baiknya? Malu, rasanya aku jadi bangsa Indonesia (meminjam istilah Taufiq Ismail), kita yang hidup di alam kemerdekaan dengan kecanggihan teknologi komunikasi dan informasi sekarang tidak dapat memanfaatkan peluang untuk mempersatukan seluruh komponen masyarakat dan bangsa ini.
         Namun, ada satu  harapan  baru  ketika para pemuda kita empat tahun lalu, bersamaan dengan peringatan Sumpah Pemuda 2000 telah  mengikrarkan adanya Sumpah Internet Pemuda, yang dapat diakses langsung dari seluruh pelosok tanah air. Ini merupakan sebuah upaya nyata agar masyarakat dan bangsa kita di tengah krisis multi dimensional sekarang tidak  terpecah  pecah dan berakibat pada disintegrasi bangsa. Oleh karena itu, perlu dukungan dan tindak lanjut dari berbagai  kelompok masyarakat, seperti elite politik, pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, pers, para pemuda, dan mahasiswa agar Sumpah Internet Pemuda tersebut dapat diimplementasikan menuju peradaban modern.
         Bahasa Indonesia pun harus dijunjung agar menjadi budaya dan  karakter bangsa Indonesia yang membudi luhur kan budaya timur, seperti diluar negeri sebagai contoh di Negara Spanyol dan Portugal. Bahasa latin (seperti itu julukannya) sudah mendunia walaupun tidak menjadi bahasa internasional seperti bahasa inggris, bahasa latin sudah menjadi budaya atau bahasa di beberapa Negara di dunia seperti Negara-negara yang notabene adalah Negara bekas jajahan oleh Negara spanyol dan portugis. Budaya di Negara tersebut bahkan bahasanya bisa melekat erat dan bisa pula menjadi karakter di Negara bekas jajahan di Negara yang dominan berada di selatan benua Amerika.
         Negara Indonesia dapat mengambil contoh dari Negara spanyol dan Portugal walaupun Negara Indonesia belum pernah menjajah Negara lain, kita dapat mengambil rasa semangat dan nasionalisme yang harus dijunjung tinggi karena bagaimanapun bahasa Indonesia adalah karakter bagi bangsa Indonesia sendiri. Rasa nasionalisme harus menjadi kewajiban bagi setiap warga Negara Indonesia rasa itu harus ditumbuhkan sejak dini sewaktu  masih duduk di sekolah dasar.
         Indonesia memang bukan Negara maju tapi walaupun masih berkembang warga negaranya harus siap memajukan negaranya agar Negara indonensia menjadi Negara maju walaupun masih sangat sulit bagi Negara Indonesia untuk bersaing dengan Negara-negara maju seperti Negara Amerika, Jepang, inggris, Jerman dan lain-lain, akan tetapi dengan  menjunjung tinggi bahasa dan budaya di Negara Indonesia maka Negara Indonesia dapat menjadi Negara yang kaya akan budaya yang tinggi sehingga orang asing yang akan berkunjung ke Negara Indonesia dapat tertarik dan akan mempelajari bahasa dan budaya di Negara Indonesia sehingga dapat menambah pendapatan devisa Negara.


READ MORE - Bahasa Indonesia Berperan Penting dalam Aspek Pendidikan, Sosial dan Budaya.

Jumat, 29 Juni 2012

Peranan Sekolah Terhadap Perkembangan Seseorang

 
Mengenai peranan sekolah terhadap perkembangan sosial anak-anak ini kurang mendapat penelitian tegas. Sebab interaksi sosial berlaku di sekolah biasanya tidak sedemikian mendalam dab kontinu seperti yang terjadi dalam rumah tangga. Disamping itu pemimpin kelompok disekolah biasanya sering berganti-ganti. Selain itu penelitian mengenai peranan sekolah dalam perkembangan sosial anak-anak lebih sulit diadakan secara terperinci seperti yang dapat diadakan pada keluarga. Jelaslah kiranya bahwa pengaruh sekolah terhadap perkembangan sosial anak-anak tentulah ada, dan peranannya cukup besar pula.Dalam hubungan dengan ini patutlah disebut penelitian dari Wellman, New York 1943, mengenai pengaruh dari pada sekolah taman kanak-kanak terhadap perkembangan intelligensi anak-anak tersebut. Ia mengadakan penelitian kepada 652 orang anak-anak yang bersekolah kepada taman kanak-kanak suatu lembaga di Lowa dan yang berumur 2,5 sampai 5 tahun.

Anak-anak itu telah bersekolah di situ selama 4 sampai 8 bulan dan sebelum mereka masuk telah diadakan testing dengan sebuah tes intelligensi. Nyata bahwa 71% dari jumlah tersebut mengalami kemajuan pada tes intelligensi sesudah mereka bersekolah 4-8 bulan itu, tetapi pada 16% dari anak-anak taraf intelligensinya malah berkurang. Walaupun demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa umumnya anak-anak itu mengalami kemajuan, dan nyata pula dalam eksperimen bahwa makin lama mereka bersekolah disitu makin besar kemajuannya. Terdapat korelatuf positif antara lamanya mengikuti sekolah taman kanak-kanak itu dan kemajuan pada test intelligensi.Serentak dengan itu Wellman telah mengadakan testing pula kepada sejumlah anak-anak yang sama umurnya dan yang tidak mengikuti sekolah kanak-kanak itu dengan hasilnya bahwa mereka pada umumnya selama waktu 4-8 bulan itu tidak maju dalam intellengensi seperti yang dinilai oleh test.

Menurut peneliti, kemajuan dlam intellegensi yang disebabkan karena pendidikan di taman kanak-kanak itu, disebabkan karena telah mendapat perangsangnya dari situasi sosial di sekolah tersebut sehingga mereka mendapat dorongannya untuk memperkembangkan intellegensinya. Suatu peneliti yang diadakan mengenai pengaruh daripada sekolah yang sebenarnya ialah peneliti dari Husen 1951, yang mendapatkan calon-calon tentara di Swaden, bahwa intelligence Quotient mereka itu mempunyai tarafnya yang sejajar dengan jumlah tahun didikan sekolah yang mereka alami, dalam arti bahwa makin lama mereka bersekolah makin tinggi I.Q.-nya. Ia mendapatkan suatu koenfisiensi korelasi antara jumlah tahun sekolah yang mereka alami dan tinggi I.Q. sebanyak r = 0.80, suatu angka korelasi yang cukup tinggi. Hasil ini diperkuat pula oleh hasil seorang penyelidik di Amerika Serikat yang mengadakan penyelidikan yang sama, Lorge 1945.

Sekianlah beberapa hasil penelitian mengenai pengaruh sekolah terhadap perkembangan pribadi orang, ialah bahwa pada umumnya, pendidikan sekolah itu mempertinggi taraf intelligensi orang-orangnya, hal mana sebenarnya sudah dapat di duga terlebih dahulu, tetapi yang mendapatkan kepastian dengan pembuktian eksperimentil tadi.

Akibat dari pendidikan disekolah seperti yang dibuktikan dengan beberapa eksperimen tersebut, hendaknya kita mengerti bukan seolah-olah sekolah itu hanyalah merupakan lapangan tempat orang mempertajam inteleknya saja, melainkan peranan sekolah itu jauh lebih luas di dalamnya berlangsunglah beberapa bentuk daripada kelangsungan “pedidikan” pada umumnya ialah, pembentukan sikap-sikap dan kebiasaan yang wajar, perangsang daripada potensi anak, perkembangan daripada kecakapan pada umumnya, belajar kerja sama dengan kawan sekolompok, melaksanakan tuntutan dan contoh yang baik, belajar menahan diri demi kepentingan orang lain, memperoleh pengajaran, menghadapi saringan, yang semuanya antara lain mempunyai akibat pencerdasan otak anak-anak seperti yang dibuktikan dengan tes intelligensi.

Dalam hubungan ini patutlah pula disebutkan beberapa hasil eksperimen lainnya, yang ditujukan kepada peneliti pengaruhnya yang terperinci terhadap kemajuan dalam perkembangan anak-anak disekolah.Jackson meneliti peranan manakah yang lebih besar terhadap kemajuan anak-anak disekolah, ialah peranan dari struktur dan organisasi sekolah ataukah peranan dari guru. Ia memperoleh hasil bahwa peranan guru itulah yang memegang peranan yang terpenting, dalam arti bahwa perhatian guru pribadi terhadap siswa-sisiwanya lebih memajukan perkembangan anak daripada organisasi sekolah dimana seorang guru lebih sering menghadapi anak-anak dari kelas itu.

Pada pihak lainnya Hetzer 1955, memperoleh hasil bahwa peranan daripada besarnya kelas dan metode guru itulah yang menjamin kemajuan perkembangan jiwa anak. Ialah makin kecil kelasnya, makin maju siswa-siswa yang duduk di dalamnya, lagi pula metode yang mengajak siswa itu bekerja (metode kerja) merupakan metode yang paling unggul.
READ MORE - Peranan Sekolah Terhadap Perkembangan Seseorang

Sabtu, 16 Juni 2012

Perilaku menyimpang (prasangka dan diskriminasi)


Prasangka adalah Sikap yang negatif terhadap sesuatu tanpa ada alasan yang mendasar atas pribadi tersebut. Diskriminasi adalah Pembedaan perlakuan terhadap sesama warga negara ( berdasarkan warna kulit, golongan, suku, ekonomi, agama, dsb).

Apabila kita berbicara tentang prasangka dan diskriminasi adalah stereotyping, yaitu suatu kecenderungan untuk mengidentifikasi dan mengeneralisasi setiap individu, benda dan sebagainya ke dalam katagori-katagori yang sudah dikenal. Prasangka dan diskriminasi berhubungan erat satu dengan yang lainnya karena pada teorinya prasangka bersumber pada satu sikap dan diskriminasi menunjuk pada satu sikap, prasangka dapat menjadi dasar dari diskriminasi, dan pada akhirnya mereka akan melakukan tindakan yang negatif.

Macam – macam Prasangka
Kita tahu bahwa prasangka adalah sikap kita terhadap orang lain semata-mata karena keanggotaannya dalam sebuah kelompok. Oleh karenanya, ragam prasangka yang ada, mestinya sebanyak kelompok yang ada. Karena jumlah kelompok yang ada sangatlah banyak, maka sangat banyak pula ragam prasangkanya. Oleh karena itu tidak mungkin untuk mendaftar di sini ragam jenis prasangka yang ada secara lengkap. Namun demikian, beragam jenis prasangka bisa dikelompokkan ke dalam beberapa kelompok besar, seperti prasangka etnik, prasangka ras, prasangka agama, prasangka seks dan seterusnya.

a. Prasangka etnik

Saat ini Indonesia merupakan negara dengan lebih dari 500 etnik. Namun demikian tidak lebih dari 20 etnik yang memiliki anggota cukup besar. Sebagian besar hanya memiliki anggota yang relatif kecil. Berturut-berturut dari yang paling banyak anggotanya adalah etnik Jawa (± 47%), etnik Sunda (± 16%), etnik Madura (± 7%), etnik Minangkabau (± 3,36%), etnik Bugis (± 3%), etnik Tionghoa (± 2,8 %), etnik Batak (± 2%), etnik Bali (± 1,88%) dan seterusnya. Artinya, masyarakat Indonesia, termasuk anda, semestinya terbiasa dengan perbedaan etnik. Oleh karenanya pula, mungkin terbiasa mengalami prasangka etnik.


b. Prasangka agama
Mungkin anda pernah mendengar ada sebuah desa yang kekurangan air bersih menolak bantuan pengeboran sumur artesis. Sebabnya, karena sang pemberi bantuan adalah kelompok beragama lain. Padahal, mereka akan mengecek sumur itu hanya setahun sekali atau kalau ada kerusakan saja. Warga desa beralasan bahwa jika diberikan ijin, nanti akan menjadi sarana dakwah bagi mereka.
Apa yang anda pikirkan tentang kasus di atas? Tentu saja warga desa berprasangka terhadap pemeluk agama lain. Mereka bahkan menghindarkan diri dari kemudahan karena prasangka itu. Bukankah, akan jauh lebih mudah bagi kehidupan warga desa jika ada sumur artesis?! Tapi begitulah prasangka.


c. Prasangka seks dan gender
Apa yang anda pikirkan tentang seorang janda kembang cantik yang baru bercerai dengan suaminya? Ada macam-macam pikiran yang muncul tentang sang janda kembang. Beberapa pikiran menunjukkan prasangka padanya. Misalnya beberapa orang berpikir sang janda akan menjadi penggoda bagi laki-laki di lingkungan sekitar. Beberapa yang lain berpikir sang janda akan merusak moral anak muda di sekitarnya karena sang janda akan memuaskan nafsu seksualnya dengan menggoda anak-anak muda itu. Lalu, untuk menghidupi dirinya, ia akan menjual diri. Pendeknya, macam-macam saja prasangka yang akan dihadapi sang janda.

d. Prasangka politik
Anda tentu tahu adanya sebuah peristiwa besar di negeri ini pada tahun 1965-1966. Pada saat itu, sebagai ekses adanya pembunuhan para jenderal TNI-AD, ratusan ribu orang meninggal karena dituduh sebagai anggota PKI. Disinyalir korban bahkan mencapai 2 juta orang. Suatu jumlah yang sangat besar. Setelah tahun-tahun itu, berbagai kebijakan pemerintah dan indoktrinasi intensif kepada masyarakat membuat mereka-mereka yang diduga terkait dengan PKI, berikut seluruh anggota keluarganya didiskriminasikan dalam seluruh sektor kehidupan. Anak dan cucu seseorang yang dulunya dianggap anggota PKI, tidak boleh bekerja sebagai pegawai negeri. Jika sudah menjabat, maka dipecat. Jika mereka mendirikan usaha, maka usaha mereka dihalang-halangi. Mereka dicap sebagai tidak bersih lingkungan. Mereka dianggap sebagai ancaman terhadap masyarakat. KTP mereka juga diberi tanda khusus.

e. Prasangka kelas sosial
Apa kelas sosial anda? Pernahkah anda memiliki prasangka terhadap mereka yang memiliki kelas sosial di atas atau di bawah anda? Jika pernah, maka itulah prasangka kelas sosial, yakni prasangka yang diarahkan pada kelas sosial tertentu di masyarakat. Bentuk prasangkanya beragam.
Prasangka kelas sosial paling mudah ditemui pada mereka yang miskin kepada yang kaya dan sebaliknya dari si kaya kepada si miskin. Orang kaya berprasangka pada si miskin bahwa mereka miskin karena malas dan tidak mau bekerja keras. Orang miskin ditengarai akan mencuri sesuatu jika dibiarkan bebas. Para pemulung biasanya dilarang memasuki daerah orang kaya prasangka itu.


f. Prasangka terhadap kaum difabel
Kaum difabel atau penderita cacat tak kurang mendapatkan prasangka dari mereka-mereka yang normal. Banyak penderita cacat mengalami diskriminasi karena prasangka terhadap mereka. Misalnya, hanya karena seseorang buta, maka ia tidak boleh masuk kuliah jurusan sastra. Padahal, kebutaan tidak akan menghalangi si buta dalam proses kuliah. Mereka yang buta dianggap tidak akan mampu mengikuti pendidikan sewajarnya.






READ MORE - Perilaku menyimpang (prasangka dan diskriminasi)

Sikap dan Prilaku



Sikap merupakan masalah yang penting yang akan diteliti dalam psikologi, khusnya dalam psikologi social. bahkan ada beberapa ahli psikologi yang berpendapat bahwa maslah yang bersumber dimasyarakat bisa mengambil contoh kasus dari sikap individu tersebut.Pendapat tersebut cukup beralasan mengingat bila dilihat dari segi pentingnya masalah sikap dikaitkan dengan masalah prilaku atau perbuatan manusia dalam kehidupan sehari-hari. Sikap yang ada pada diri seseorang akan memberikan warna atau corak pada prilaku orang yang bersangkutan, terhadap sesuatu masalah atau prilaku yang dihadapkan kepadanya. Jadi dengan mengetahui sikap seseorang maka mendapatkan gambaran kemungkinan prilaku yang timbul dari diri orang yang bersangkutan.Maslah sikapdan prilaku sangat erat sekali hubungannya. Penelitian dalam sikap pada umumnya akan membantu dalam meletakan dasar-dasar tengtang teori sikap. Dengan pengukuran sikap orang dapat mengetahui sikap seseorang dengan orang lain. Oleh karena itu dalam rangka penelitian  teorisikap maka akan dibicarakan mengenai masalah. 

Menurut Krech dan kruched jelas terlihat bagaimana kaitan antara sikap dan prilaku seseorang akan diwarnai atau dilatar belakangi oleh sikap pada orang yang bersangkutan. Pengalaman Lampiere prilaku akan lepas dari sikap yang ada pada diri seseorang. Tidak ada jaminan bahwa bila sikap berubah akan berubah juga prilaku, menurut penelitian Leon Festinger timbul pendapat yang memendang bahwa prilaku itu tidak dilator belakangi oleh sikap pada diri seseorang. Namun demikian apakah benar bahwa prilaku itu lepas sama sekali dari sikap, dan sikap tidak berperan dalam prilaku.Hal ini memang cukupmenarik untuk para ahli sehingga mengundang maca-macam pendapat. Menurut Myres tahun 1983 sampai sekitar tahun 1990 para memandang bahwa adanya kaitan antara sikap dan prilaku.Prilaku seseorang tidak dilator belakangi sikap yang ada pada orang yang bersangkutan. Ini berarti bawa asumsi bila sikap berubah,akan merubah prilaku tidak berlaku lagi namun demikian menurut pendapat Festingger tersebut merupakan anti teas terhadap teas, yaitu pendapat adanya kaitan antara sikap dan prilaku. Mengacu pada pendapat Heggel, yaitu adanya tesa, anti tesa,maka adapula sistesanya dan ini yang diambil langkah oleh Myers. (1983 ) berpendapat bahwa prilaku itu merupakan sesuatu yang akan kena banyak pengaruh dari lingkungan. Orang tidak dapat mengukur sikap secara langsung, maka yang diukur adalah sikap yang Nampak dan sikap yang menampak adalah juga prilaku.Karena itu bila orang menetralisir pengaruh terhadap prilaku, maka dengan jelas bahwa sikap mempunyai kaitan dengan prilaku. Prilaku dengan sikap saling berinteraksi, saling mempengaruhi satu dengan yang lain.
READ MORE - Sikap dan Prilaku

Minggu, 03 Juni 2012

STRUKTUR PASAR

Struktur pasar merupakan penggolongan pasar berdasarkan strukturnya. Dibagi kedalam beberapa bagian yaitu:

1. Pasar Persaingan Sempurna

Pasar persaingan sempurna adalah struktur pasar yang  ditandai oleh jumlah pembeli dan penjual yang sangat banyak. Transaksi setiap individu tersebut (Pembeli dan penjual) sangat kecil dibandingkan output industri total sehingga mereka tidak bisa mempengaruhi harga produk tersebut. Perusahaan-perusahaan tidak mampu untuk melakukan diffrensiasi produk atau produk homogen. Para pembeli dan penjual secara individual hanya bertindak sebagai penerima harga ( Price taker ). Informasi tentang harga dan kualitas produk itu sempurna dan setiap perusahaan bisa dengan mudah mendapatkannya. Pada pasar ini tidak adanya hambatan untuk masuk atau keluar. Dalam jangka panjang tidak ada perusahaan atau industri yang menerima laba di atas normal.

2. Pasar Monopoli

Pasar  Monopoli adalah struktur pasar yang ditandai oleh adanya seorang produsen tunggal. Produk yang dihasilkan oleh perusahaan monopolis tidak ada barang substitusinya. Adanya ketidaksempurnaan atau tingginya hambatan di dalam memperoleh informasi tentang produk seperti harga dan kualitas. Perusahaan monopolis bebas untuk menentukan jumpah output dan harga produk kapan saja. Perusahaan monopolis bisa mendapatkan keuntungan di atas keuntungan normal dalam jangka panjang.

3. Pasar Monopolistik

Pasar monopolistik adalah struktur pasar yang sangat mirip dengan persaingan sempurna tetapi yang membedakan dengan pasar persaingan sempurna ialah bahwa pada pasar ini produsen mampu membuat perbedaan-perbedaaan  pada produknya ( differensiasi produk ) dibandingkan produsen lain. Kemampuan untuk mendapatkan informasi mengenai produk tidak sulit. Perusahaan-perusahaan dalam pasar monopolistik ini mudah untuk masuk dan keluar dari industri. Pada pasar ini juga, perusahaan-perusahaan  hanya mampu menerima profit normal dalam jangka panjang.

4. Pasar Oligopoli

Pasar oligopoli adalah struktur pasar di mana hanya ada sejumlah kecil perusahaan yang memproduksi hampir semua output industri dan mempunyai keputusan yang saling mempengaruhi. Adanya  ketidaksempurnaan dan hambatan dalam memperoleh informasi mengenai produk, Adanya kemampuan pengendalian harga tetapi sedikit. Sebagian produk didiferensiasikan tetapi sedikit  sehingga adanya sedikit perbedaan produk antara produsen.








Source : id.wikipedia.org
READ MORE - STRUKTUR PASAR

Sabtu, 05 Mei 2012

Hacker, profesi yang menjanjikan


Kali ini saya akan mengupas masalah hacker yang di pandang sebelah mata oleh sebagian orang, namun orang tersebut tidak tahu apa pekerjaan hacker sebenarnya. Banyak juga orang yang menyatakan Hacker itu adalah perusak sistem.

Hacker adalah seseorang yang mengerti sebuah sistem, bagaimana caranya sistem tersebut bekerja, dan mengetahui jawaban dari pertanyaan seperti ini : " Jika saya menambahkan, meng edit, atau menghapus bagian ..... , maka yang terjadi adalah .....

Misalnya saja, anda mengerti bagaimana cara membuat mobil, mengerti bagian-bagian mesinnya, dan mengetahui komponen apa saja yang di butuhkan sebuah mobil agar mobil tersebut bisa berjalan dengan baik.

Karena anda mengetahui sistem "Mobil" tersebut, maka Anda juga mengetahui bagaimana cara membuat mobil tersebut tidak bisa berjalan.

Pada prinsipnya, Jika anda mengerti konsep dari logika program, "Jika dan maka" , Jika lakukan ini, maka...., dan mengerti bagaimana sistem tersebut di buat, mengetahui bagian-bagian pentingnya, anda juga pasti mengetahui apa yang harus di lakukan untuk membuat sistem tersebut tidak berjalan.

Kenali dulu sistem yang akan di tembus, lalu ajukan pertanyaan, "Apa , dan Bagaimana, lalu Apabila ??"

Nah, berbeda pula dengan cracker justru si cracker inilah yang harus disebut sebagai perusak sistem. Apa sih Cracker ?
Cracker adalah seorang yang kegiatannya hanyalah merusak, menembus dan mengganti halaman suatu situs adalah menjadi hobi dengan alasan untuk uji coba kemampuannya. ataupun hanya untuk mengasah ilmu yang sudah di dapatnya.


Pekerjaan hacker adalah menguji keamanan sistem, seperti sistem komputer milik sebuah bank. Dialah yang memastikan bahwa tak ada lubang sekecil apa pun yang bisa dimasuki para peretas komputer yang bengal atau cracker.

Profesi hacker menjanjikan penghasilan yang luar biasa besar. Di Hong Kong, seorang jago komputer yang punya pengalaman lima tahun atau kurang rata-rata gajinya mencapai US$ 42.360 (sekitar Rp393 juta). Di Thailand mencapai US$ 10.809 (Rp100,5 juta), Vietnam US$ 6.893 (Rp 64 juta) dan Indonesia rata-rata US$ 4.112 (Rp 38,2 juta) untuk melakukan satu pengujian sistem keamanan. Itu artinya, gaji para jago komputer atau hacker bisa membuat kantong menjadi tebal.



Source : www.metrotvnews.com

READ MORE - Hacker, profesi yang menjanjikan

Senin, 30 April 2012

Sekuritas Pada Jaringan Komputer



Dewasa ini dunia teknologi semakin canggih dan semakin banyak dibicarakan di kalangan Remaja maupun Orang tua, bahkan anak-anak sekalipun pada saat ini telah menggunakan teknologi khususnya di bidang komunikasi.
Semakin mewabahnya teknologi maka semakin tinggi juga tingkat kejahatan khususnya pada teknologi informasi seperti jaringan komputer maupun internet. 
Kali ini saya akan membahas tentang tingkat keamanan pada jaringan komputer.

Definisi Keamanan (Sekuritas)
Adalah proteksi perlindungan atas sumber-sumber fisik dan konseptual dari bahaya alam dan manusia. Kemanan terhadap sumber konseptual meliputi data dan informasi
Tujuan-tujuan Keamanan ; dimaksudkan untuk mencapai 3 tujuan utama , yaitu :

1.  Kerahasiaan, perusahaan berusaha melindungi data dan informasi dari orang-orang yang tidak berhak.
2.  Ketersediaan, menyediakan data dan informasi bagi mereka yang berwenang untuk menggunakannya.
3.  Integritas, semua subsistem harus menyediakan gambaran akurat dari sistem fisik yang diwakilinya.

Pengendalian Akses ; dicapai melalui suatu proses 3 langkah, yang mencakup :
1.  Indentifikasi User.
2.  Pembuktian Keaslian User.
3.  Otorisasi User

Definisi Jaringan
 
 Pengertian sederhana pada jaringan komputer adalah sekumpulan perangkat yang dapat digunakan untuk menyimpan dan memanipulasi data elektronis dan pesan-pesan, saling terkait satu dengan lainnya dimana dengan cara tersebut pengguna dapat menyimpan, menggali, dan saling berbagi-pakai terhadap informasi yang tersedia. Pada umumnya yang dihubungkan oleh jaringan terdiri dari komputer mikro, terminal, printer dan media penyimpanan data, serta perangkat jaringan lainnya.

Jaringan komputer terbagi menjadi tiga, yaitu :
 1.Local Area Network (LAN) 
2.Metropolitan Area Network (MAN) 
3.Wide Area Network (WAN)


 Keamanan jaringan komputer

jika kita menghubungkan komputer misalnya di lab komputer, kantor atau jaringan komputer rumah. Keamanan jaringan melibatkan otorisasi akses ke data dalam jaringan, yang dikendalikan oleh administrator jaringan. Pengguna memilih atau mempunyai ID dan password atau informasi otentikasi lain yang memungkinkan mereka akses ke informasi dan program-program dalam otoritas mereka.
Keamanan pada jaringan komputer adalah proteksi pada jaringan untuk melindungi data-data pada client komputer dari pihak jahat yg ingin mencuri informasi untuk digunakan dengan tidak bertanggung jawab.

Keamanan jaringan mencakup berbagai jaringan komputer, baik negeri maupun swasta, yang digunakan dalam pekerjaan sehari-hari melakukan transaksi dan komunikasi di kalangan bisnis, instansi pemerintah dan individu.
Jika diamati mengenai keamanan maka keamanan jaringan komputer dapat ditinjau dari segi bentuknya yaitu seperti berikut:

1. Keamanan Hardware

Keamanan hardware berkaitan dengan perangkat keras yang digunakan dalam jaringan komputer. Dalam keamanan hardware, server dan tempat penyimpanan data harus menjadi perhatian utama. Akses secara fisik terhadap server dan data-data penting harus dibatasi semaksimal mungkin. Tempat penyimpanan server pun harus diperhatikan karena akan lebih mudah bagi pencuri data untuk mengambil hard disk atau tape backup dari server dari pada menyadap data secara software dari jaringan. Salah satu cara mengamankan hardware adalah menempatkan di ruangan yang memiliki keamanan yang baik. Lubang saluran udara perlu diberi perhatian karena dapat saja orang masuk ke ruangan server melaui saluran tersebut. Kabel-kabel jaringan harus dilindungi agar tidak mudah bagi hacker memotong kabel lalu menyambungkan ke komputernya. 

Akses terhadap komputer juga dapat dibatasi dengan mengeset keamanan di level BIOS yang dapat mencegah akses terhadap komputer, memformat harddisk, dan mengubah isi Main Boot Record (tempat informasi partisi) harddisk. Penggunaan hardware autentifikasiseperti smart card dan finger print detector juga layak dipertimbangkan untuk meningkatkan keamanan.

2. Keamanan Software

Perangkat lunak yang kita maksud disini bisa berupa sistem operasi, sistem aplikasi, data dan informasi yang tersimpan dalam komputer jaringan terutama pada server. Contohnya, jika server hanya bertugas menjadi router, tidak perlu software web server dan FTP server diinstal. 
Software yang akan diinstal sebaiknya juga memiliki pengaturan keamanan yang baik. Kemampuan enkripsi (mengacak data) adalah spesifikasi yang harus dimilki oleh software yang akan digunakan, khusunya enkripsi 128 bit karena enkripsi dengan sistem 56 bit sudah dapat dipecahkan dengan mudah saat ini. Beberapa software yang memiliki lubang keamanan adalah mail server sendmail dan aplikasi telnet. Sendmail memiliki kekurangan yaitu dapat ditelnet tanpa login di port (25) dan pengakses dapat membuat email dengan alamat palsu. Aplikasi telnet memiliki kekurangan mengirimkan data tanpa mengenkripsinya (mengacak data) sehingga bila dapat disadap akan sangat mudah untuk mendapatkan data.
Enkripsi dapat menambah keamanan jaringan dengan cara mengacak password dan username, baik dalam record di host maupun pada saat password dan username itu dilewatkan jaringan saat melakukan login ke komputer lain.
Routing tidak terlepas pula dari gangguan keamanan. Gangguan yang sering muncul adalah pemberian informasi palsu mengenai jalur routing (source routing pada header IP). Pemberian informasi palsu ini biasanya dimaksudkan agar datagram-datagram dapat disadap. Untuk mencegah hal seperti itu, router harus diset agar tidak mengijinkan source routing dan dalam protokol routing disertakan autentifikasi atau semacam password agar informasi routing hanya didapat dari router yang terpercaya.

 

READ MORE - Sekuritas Pada Jaringan Komputer