Senin, 30 April 2012

Sekuritas Pada Jaringan Komputer



Dewasa ini dunia teknologi semakin canggih dan semakin banyak dibicarakan di kalangan Remaja maupun Orang tua, bahkan anak-anak sekalipun pada saat ini telah menggunakan teknologi khususnya di bidang komunikasi.
Semakin mewabahnya teknologi maka semakin tinggi juga tingkat kejahatan khususnya pada teknologi informasi seperti jaringan komputer maupun internet. 
Kali ini saya akan membahas tentang tingkat keamanan pada jaringan komputer.

Definisi Keamanan (Sekuritas)
Adalah proteksi perlindungan atas sumber-sumber fisik dan konseptual dari bahaya alam dan manusia. Kemanan terhadap sumber konseptual meliputi data dan informasi
Tujuan-tujuan Keamanan ; dimaksudkan untuk mencapai 3 tujuan utama , yaitu :

1.  Kerahasiaan, perusahaan berusaha melindungi data dan informasi dari orang-orang yang tidak berhak.
2.  Ketersediaan, menyediakan data dan informasi bagi mereka yang berwenang untuk menggunakannya.
3.  Integritas, semua subsistem harus menyediakan gambaran akurat dari sistem fisik yang diwakilinya.

Pengendalian Akses ; dicapai melalui suatu proses 3 langkah, yang mencakup :
1.  Indentifikasi User.
2.  Pembuktian Keaslian User.
3.  Otorisasi User

Definisi Jaringan
 
 Pengertian sederhana pada jaringan komputer adalah sekumpulan perangkat yang dapat digunakan untuk menyimpan dan memanipulasi data elektronis dan pesan-pesan, saling terkait satu dengan lainnya dimana dengan cara tersebut pengguna dapat menyimpan, menggali, dan saling berbagi-pakai terhadap informasi yang tersedia. Pada umumnya yang dihubungkan oleh jaringan terdiri dari komputer mikro, terminal, printer dan media penyimpanan data, serta perangkat jaringan lainnya.

Jaringan komputer terbagi menjadi tiga, yaitu :
 1.Local Area Network (LAN) 
2.Metropolitan Area Network (MAN) 
3.Wide Area Network (WAN)


 Keamanan jaringan komputer

jika kita menghubungkan komputer misalnya di lab komputer, kantor atau jaringan komputer rumah. Keamanan jaringan melibatkan otorisasi akses ke data dalam jaringan, yang dikendalikan oleh administrator jaringan. Pengguna memilih atau mempunyai ID dan password atau informasi otentikasi lain yang memungkinkan mereka akses ke informasi dan program-program dalam otoritas mereka.
Keamanan pada jaringan komputer adalah proteksi pada jaringan untuk melindungi data-data pada client komputer dari pihak jahat yg ingin mencuri informasi untuk digunakan dengan tidak bertanggung jawab.

Keamanan jaringan mencakup berbagai jaringan komputer, baik negeri maupun swasta, yang digunakan dalam pekerjaan sehari-hari melakukan transaksi dan komunikasi di kalangan bisnis, instansi pemerintah dan individu.
Jika diamati mengenai keamanan maka keamanan jaringan komputer dapat ditinjau dari segi bentuknya yaitu seperti berikut:

1. Keamanan Hardware

Keamanan hardware berkaitan dengan perangkat keras yang digunakan dalam jaringan komputer. Dalam keamanan hardware, server dan tempat penyimpanan data harus menjadi perhatian utama. Akses secara fisik terhadap server dan data-data penting harus dibatasi semaksimal mungkin. Tempat penyimpanan server pun harus diperhatikan karena akan lebih mudah bagi pencuri data untuk mengambil hard disk atau tape backup dari server dari pada menyadap data secara software dari jaringan. Salah satu cara mengamankan hardware adalah menempatkan di ruangan yang memiliki keamanan yang baik. Lubang saluran udara perlu diberi perhatian karena dapat saja orang masuk ke ruangan server melaui saluran tersebut. Kabel-kabel jaringan harus dilindungi agar tidak mudah bagi hacker memotong kabel lalu menyambungkan ke komputernya. 

Akses terhadap komputer juga dapat dibatasi dengan mengeset keamanan di level BIOS yang dapat mencegah akses terhadap komputer, memformat harddisk, dan mengubah isi Main Boot Record (tempat informasi partisi) harddisk. Penggunaan hardware autentifikasiseperti smart card dan finger print detector juga layak dipertimbangkan untuk meningkatkan keamanan.

2. Keamanan Software

Perangkat lunak yang kita maksud disini bisa berupa sistem operasi, sistem aplikasi, data dan informasi yang tersimpan dalam komputer jaringan terutama pada server. Contohnya, jika server hanya bertugas menjadi router, tidak perlu software web server dan FTP server diinstal. 
Software yang akan diinstal sebaiknya juga memiliki pengaturan keamanan yang baik. Kemampuan enkripsi (mengacak data) adalah spesifikasi yang harus dimilki oleh software yang akan digunakan, khusunya enkripsi 128 bit karena enkripsi dengan sistem 56 bit sudah dapat dipecahkan dengan mudah saat ini. Beberapa software yang memiliki lubang keamanan adalah mail server sendmail dan aplikasi telnet. Sendmail memiliki kekurangan yaitu dapat ditelnet tanpa login di port (25) dan pengakses dapat membuat email dengan alamat palsu. Aplikasi telnet memiliki kekurangan mengirimkan data tanpa mengenkripsinya (mengacak data) sehingga bila dapat disadap akan sangat mudah untuk mendapatkan data.
Enkripsi dapat menambah keamanan jaringan dengan cara mengacak password dan username, baik dalam record di host maupun pada saat password dan username itu dilewatkan jaringan saat melakukan login ke komputer lain.
Routing tidak terlepas pula dari gangguan keamanan. Gangguan yang sering muncul adalah pemberian informasi palsu mengenai jalur routing (source routing pada header IP). Pemberian informasi palsu ini biasanya dimaksudkan agar datagram-datagram dapat disadap. Untuk mencegah hal seperti itu, router harus diset agar tidak mengijinkan source routing dan dalam protokol routing disertakan autentifikasi atau semacam password agar informasi routing hanya didapat dari router yang terpercaya.

 

READ MORE - Sekuritas Pada Jaringan Komputer