Sabtu, 16 Juni 2012

Sikap dan Prilaku



Sikap merupakan masalah yang penting yang akan diteliti dalam psikologi, khusnya dalam psikologi social. bahkan ada beberapa ahli psikologi yang berpendapat bahwa maslah yang bersumber dimasyarakat bisa mengambil contoh kasus dari sikap individu tersebut.Pendapat tersebut cukup beralasan mengingat bila dilihat dari segi pentingnya masalah sikap dikaitkan dengan masalah prilaku atau perbuatan manusia dalam kehidupan sehari-hari. Sikap yang ada pada diri seseorang akan memberikan warna atau corak pada prilaku orang yang bersangkutan, terhadap sesuatu masalah atau prilaku yang dihadapkan kepadanya. Jadi dengan mengetahui sikap seseorang maka mendapatkan gambaran kemungkinan prilaku yang timbul dari diri orang yang bersangkutan.Maslah sikapdan prilaku sangat erat sekali hubungannya. Penelitian dalam sikap pada umumnya akan membantu dalam meletakan dasar-dasar tengtang teori sikap. Dengan pengukuran sikap orang dapat mengetahui sikap seseorang dengan orang lain. Oleh karena itu dalam rangka penelitian  teorisikap maka akan dibicarakan mengenai masalah. 

Menurut Krech dan kruched jelas terlihat bagaimana kaitan antara sikap dan prilaku seseorang akan diwarnai atau dilatar belakangi oleh sikap pada orang yang bersangkutan. Pengalaman Lampiere prilaku akan lepas dari sikap yang ada pada diri seseorang. Tidak ada jaminan bahwa bila sikap berubah akan berubah juga prilaku, menurut penelitian Leon Festinger timbul pendapat yang memendang bahwa prilaku itu tidak dilator belakangi oleh sikap pada diri seseorang. Namun demikian apakah benar bahwa prilaku itu lepas sama sekali dari sikap, dan sikap tidak berperan dalam prilaku.Hal ini memang cukupmenarik untuk para ahli sehingga mengundang maca-macam pendapat. Menurut Myres tahun 1983 sampai sekitar tahun 1990 para memandang bahwa adanya kaitan antara sikap dan prilaku.Prilaku seseorang tidak dilator belakangi sikap yang ada pada orang yang bersangkutan. Ini berarti bawa asumsi bila sikap berubah,akan merubah prilaku tidak berlaku lagi namun demikian menurut pendapat Festingger tersebut merupakan anti teas terhadap teas, yaitu pendapat adanya kaitan antara sikap dan prilaku. Mengacu pada pendapat Heggel, yaitu adanya tesa, anti tesa,maka adapula sistesanya dan ini yang diambil langkah oleh Myers. (1983 ) berpendapat bahwa prilaku itu merupakan sesuatu yang akan kena banyak pengaruh dari lingkungan. Orang tidak dapat mengukur sikap secara langsung, maka yang diukur adalah sikap yang Nampak dan sikap yang menampak adalah juga prilaku.Karena itu bila orang menetralisir pengaruh terhadap prilaku, maka dengan jelas bahwa sikap mempunyai kaitan dengan prilaku. Prilaku dengan sikap saling berinteraksi, saling mempengaruhi satu dengan yang lain.

1 komentar: