Senin, 08 Oktober 2012

Bahasa Indonesia = Bahasa Internasional? Kenapa tidak!





         Pada saat ini bahasa telah menjadi momok yang berkembang pesat di masyarakat sehingga kita perlu untuk memperdalam dan menjunjung tinggi bahasa nasional kita, bahasa inggris pada saat ini telah menjadi bahasa sehari-hari yang mendunia.

         Setiap orang entah dari suku, budaya, bangsa, Negara yang berbeda dari belahan dunia ini rata-rata mempelajari bahasa inggris entah dari mulai duduk di taman kanak-kanak, sekolah dasar, maupun sekolah menengah . di universitas pun bahasa inggris sudah menjadi mata kuliah yang wajib di ikuti oleh setiap mahasiswa nya

         Bila dilihat dari sejarah nya bagaimana bahasa inggris menjadi bahasa internasional di dunia, mari melihat dari keseluruhannya dimulai dari sejarah Negara dan wilayah teritorialnya.

          Inggris adalah sebuah negara yang merupakan bagian dari Britania Raya. Negara ini berbatasan dengan Skotlandia di sebelah utara dan Wales di sebelah barat, Laut Irlandia di barat laut, Laut Keltik di barat daya, serta Laut Utara di sebelah timur dan Selat Inggris, yang memisahkannya dari benua Eropa, di sebelah selatan. Sebagian besar wilayah Inggris terdiri dari bagian tengah dan selatan Pulau Britania Raya di Atlantik Utara. Inggris juga mencakup lebih dari 100 pulau-pulau kecil seperti Isles of Scilly dan Isle of Wight.

         Wilayah yang saat ini bernama Inggris pertama kali dihuni oleh manusia modern selama periode Paleolitikum, namun nama England ini berasal dari kata Angles, yang merupakan salah satu suku Jermanik yang menetap disana pada abad ke-5 dan ke-6. Inggris menjadi negara yang bersatu pada tahun 927 M, dan sejak Zaman Penjelajahan yang dimulai pada abad ke-15, Inggris telah memberikan pengaruh budaya dan hukum yang signifikan ke berbagai belahan dunia.Bahasa Inggris, Gereja Anglikan, dan hukum Inggris-yang menjadi dasar sistem hukum umum bagi negara lain di seluruh dunia-berasal dan dikembangkan di Inggris, dan sistem parlementer negara ini juga telah banyak diadopsi oleh negara-negara lain.Revolusi Industri yang dimulai pada abad ke-18 menjadikan Inggris sebagai negara industri pertama di dunia. Royal Society Inggris juga berperan penting dalam meletakkan dasar-dasar sains eksperimental modern terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi.

         Topografi Inggris sebagian besar terdiri dari perbukitan dan dataran rendah, terutama di Inggris bagian tengah dan selatan. Dataran tinggi terdapat di bagian utara (misalnya, pegunungan Danau District, Pennines, serta Yorkshire Dales) dan di barat daya (misalnya Dartmoor dan Cotswolds). Ibu kota Inggris dahulunya adalah Winchester, kemudian digantikan oleh London pada tahun 1066. Saat ini London merupakan daerah metropolitan terbesar di Britania Raya dan zona perkotaan terbesar di Uni Eropa berdasarkan luas wilayah.Penduduk Inggris berjumlah sekitar 53 juta jiwa, atau sekitar 84% dari total populasi Britania Raya, sebagian besarnya terkonsentrasi di London, Inggris Tenggara, dan kawasan-kawasan konurbasi di Midlands, Barat Laut, Timur Laut dan Yorkshire, masing-masing wilayah ini dikembangkan sebagai daerah industri utama selama abad ke-19. Sedangkan kawasan padang rumput terdapat di luar wilayah kota-kota besar.

         Kerajaan Inggris (setelah tahun 1284 juga termasuk Wales) adalah sebuah negara berdaulat sampai tanggal 1 Mei 1707. Kemudian Undang-Undang Kesatuan yang menyatakan bahwa Kerajaan Inggris dan Kerajaan Skotlandia disatukan secara politik untuk membentuk Kerajaan Britania Raya disahkan pada tahun 1707. Pada tahun 1801, Britania Raya bersatu dengan Kerajaan Irlandia dengan disahkannya Undang-Undang Kesatuan 1800 dan kemudian namanya berganti menjadi Kerajaan Bersatu Britania Raya dan Irlandia. Pada tahun 1922, Negara Bebas Irlandia berdiri sebagai suatu domini yang terpisah, namun enam county di Irlandia Utara tetap memilih untuk menjadi bagian dari Britania Raya, yang kemudian membentuk Kerajaan Bersatu Britania Raya dan Irlandia Utara, yaitu konteks Britania Raya yang dikenal hingga sekarang ini.

         Sesuai dengan namanya, bahasa Inggris adalah bahasa utama di Inggris. Saat ini, bahasa Inggris dituturkan oleh ratusan juta orang di seluruh dunia. Bahasa Inggris merupakan rumpun bahasa Indo-Eropa cabang Anglo-Frisian dari kelompok bahasa Jermanik.Setelah penaklukan Normandia, bahasa Inggris kuno tersingkirkan dan hanya dituturkan oleh masyarakat kelas bawah sebagai akibat dari meluasnya penggunaan bahasa Norman dan Latin dalam aristokrasi.

          Pada abad ke-15, Inggris kembali pada era mode yang berlaku di seluruh jajaran kelas sosial. Meskipun banyak berubah, bentuk bahasa Inggris Pertengahan menunjukkan dominannya pengaruh bahasa Perancis, baik dari segi kosa kata maupun ejaan. Selama masa Renaisans Inggris, banyak kata yang "dipinjam" dari bahasa Latin dan Yunani. Bahasa Inggris Modern semakin memperluas metode "peminjaman" kata ini. Imperium Britania juga bertanggung jawab atas meluasnya persebaran bahasa Inggris. Saat ini, secara tidak resmi bahasa Inggris merupakan lingua franca di seluruh dunia

         Bahasa Inggris telah menjadi bahasa ekonomi, pariwisata, dan penerbitan. Tidak ada undang-undang resmi yang mewajibkan bahasa resmi untuk Inggris,namun bahasa Inggris-lah yang umumnya digunakan sebagai bahasa resmi bisnis dan pemerintahan. Meskipun Inggris adalah negara kecil, terdapat banyak aksen lokal yang saling berbeda. Aksen Inggris secara umum cenderung mengucapkan suatu kata atau kalimat dengan jelas sehingga mudah untuk dipahami dan lebih "terikat" pada grammar.

          Bahasa Kernowek atau Cornish, bahasa daerah yang sempat punah pada abad ke-18, dihidupkan kembali. Dan saat ini dilindungi di bawah Piagam Eropa untuk Bahasa Regional atau Minoritas. Bahasa ini dituturkan oleh sekitar 0,1% dari total populasi di Cornwall, dan juga diajarkan di beberapa sekolah dasar dan sekolah menengah.Sekolah-sekolah negeri juga mengajari siswanya bahasa kedua, biasanya bahasa Perancis, Spanyol atau Jerman. Akibatnya banyaknya imigran, pada tahun 2007 dilaporkan bahwa sekitar 800.000 anak sekolahan menuturkan bahasa asing di rumah mereka, yang paling banyak adalah bahasa Punjabi dan Urdu.

          Sejarah bahasa Inggris bermula dari lahirnya bahasa Inggris di pulau Britania kurang lebih 1.500 tahun yang lalu. Bahasa Inggris adalah sebuah bahasa Jermanik Barat yang berasal dari dialek-dialek Anglo-Frisia yang dibawa ke pulau Britania oleh para imigran Jermanik dari beberapa bagian barat laut daerah yang sekarang disebut Belanda dan Jerman. Pada awalnya, bahasa Inggris Kuno adalah sekelompok dialek yang mencerminkan asal-usul beragam kerajaan-kerajaan Anglo-Saxon di Inggris. Salah satu dialek ini, Saxon Barat akhirnya yang berdominasi. Lalu bahasa Inggris Kuno yang asli kemudian dipengaruhi oleh dua gelombang invasi.

          Gelombang invasi pertama adalah invasi para penutur bahasa dari cabang Skandinavia keluarga bahasa Jerman. Mereka menaklukkan dan menghuni beberapa bagian Britania pada abad ke-8 dan ke-9. Lalu gelombang invasi kedua ini ialah suku Norman pada abad ke-11 yang bertuturkan sebuah dialek bahasa Perancis. Kedua invasi ini mengakibatkan bahasa Inggris "bercampur" sampai kadar tertentu (meskipun tidak pernah menjadi sebuah bahasa campuran secara harafiah). Hidup bersama dengan anggota sukubangsa Skandinavia akhirnya menciptakan simplifikasi tatabahasa dan pengkayaan inti Anglo-Inggris dari bahasa Inggris.

         Bahasa merupakan sebuah prasarana yang paling penting dalam berkomunikasi, seperti yang kita ketahui bahasa inggris merupakan bahasa pengantar yang digunakan untuk berkomunikasi secara internasional, suatu ketika muncul sebuah pertanyaan kenapa harus bahasa inggris? kenapa bukan bahasa Indonesia? Ternyata bahasa yang dijadikan sebagai alat komunikasi secara internasional itu berdasarkan dengan perkembangan jumlah kosa kata yang ada dalam bahasa tersebut. nah berikut mungkin salah satu alasan kenapa bahasa inggris dijadikan bahasa Internasional.
Bahasa inggris merupakan bahasa tertua yang ada di dunia dan berasal dari dataran britania yaitu sekitar abad ke 8, selain bahasa inggris merupakan bahasa tertua yang ada di dunia bahasa inggris mempunyai perkembangan kosa kata yang sangat pesat. menurut tim riset gabungan peneliti Havard University dan Google mencatat penambahan kosa kata bahasa tertua di dunia itu mencapai 8.500 kata pertahun. Kini jumlah total telah mencapai 1.022.000 kata. itu merupakan jumlah kosakata yang jauh lebih banyak dibandingkan dengan negara kita tercinta ini. jika dibandingkan dengan bahasa Indonesia. menurut pusat bahasa kemendikbud yang baru baru ini telah selesai dan menerbitkan KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) edisi ke empat dengan total jumlah kosa kata yang terdapat di dalamnya cuma berkisar 91.000 kosa kata, kamus edisi ke empat ini merupakan pengembangan dari edisi sebelumnya yang hanya mencakup 82.000 kosa kata. memang perkembangan jumlah kosa kata ini lah yang menjadi patokan layak atau tiidaknya sebuah bahasa dianggap sebagai bahasa internasional. Nah itu sekilas tentang sejarah bahasa inggris, mari kembali ke topik utama yaitu menginternasionalkan bahasa Indonesia itu bukan hal yg mustahil terbukti dari banyak warga Negara asing yang mempelajari budaya dan bahasa Indonesia. Sebagai contoh para turis yang berwisata di Negara Indonesia sangatlah senang mempelajari budaya Negara Indonesia ini karena mereka pikir Indonesia memiliki kekayaan akan budaya yg luhur sehingga dengan mempelajari budaya Negara Indonesia otomatis secara tidak sengaja mereka juga mempelajari bahasa Indonesia terlebih dahulu, dengan begitu langkah kecil yg dimulai dari itu bisa menjadi peluang untuk menginternasionalkan bahasa Indonesia, namun jangan kawatir walaupun bahasa persatuan kita belum sepenuhnya menjadi bahasa internasional, belakangan ini telah muncul di kalangan negara negara ASEAN untuk mencintai diri sendiri.

         Mungkin saya pun akan seperti bapak presiden soeharto jika diberikan wewenang untuk menginternasionalkan bahasa Indonesia dimulai dari diri sendiri ketika ada dalam kancah internasional akan mencanangkan Bahasa Indonesia sebagai bahasa ASEAN, hal ini telah diungkapkan pada saat KTT ASEAN di Bali beberapa Bulan kemarin. ya pemilihan bahasa Indonesia sebagai bahasa ASEAN ini disebabkan Bahasa Indonesia mempunyai kekayaan kosa kata yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan negara lain di ASEAN. selain itu semangat kita untuk mencintai dan mengembangkan bahasa indonesia harus tetap membara. seperti yang pernah dicontohkan presiden soeharto yang kemanapun beliau berada di forum internasional pasti selalu menggunakan bahasa indonesia. Semangat itulah yang seharusnya kita tiru mencintai bahasa Indonesia sama saja berusaha untuk selalu berbahasa Indonesia.

          Tidak ada yang mustahil di dunia ini, pun ketika bahasa Indonesia secara perlahan mengukuhkan diri menjadi bahasa Internasional. Bahasa yang digunakan sebagai alat komunikasi oleh Negara-negara di dunia.

           Saat ini minat masyarakat dunia terhadap bahasa Indonesia mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Hingga saat ini telah ada sekitar 67 negara yang mengajarkan bahasa Indonesia, khususnya di Perguruan Tinggi. (Contoh ini saya ambil dari harian republika)

           Negara Jepang dan Korea Selatan adalah contoh Negara-negara yang jumlah peminat bahasa Indonesia dari tahun ke tahun mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Di dua Negara ini, setiap tahun warga masyarakat yang mengikuti ujian kenaikan kursus bahasa Indonesia mencapai lebih dari 3000 orang. Selain Korsel dan Jepang, Negara-negara yang telah lama menyelenggarakan mata kuliah Bahasa Indonesia adalah Australia, Belanda, Jerman, Prancis, Italia, Rusia dan Cina.

          Dalam aspek pendidikan pun bahasa Indonesia akan berkembang dengan pesat, seperti dapat kita lihat dari Negara-negara yang mempunyai banyak peminat untuk mempelajari bahasa Indonesia terutama di tingkat perguruan tinggi seperti contoh yg saya pakai kali ini dari saudara saya sendiri karena dia berkuliah di jurusan sastra Indonesia. Dia mempunyai dosen yang dulu mengajar dia saat masih kuliah dan sekarang dosen itu hijrah ke Australia untuk mengajarkan mata kuliah bahasa Indonesia di sana ternyata banyak sekali para mahasiswa di Australia yang berminat untuk memperdalam dan mempelajari bahasa Indonesia. Ternyata para mahasiswa tersebut pun dapat mudah mengerti dan mempelajarinya karena pada dasar nya mereka sangat tertarik, terkadang ketertarikan akan mempermudah kita untuk mempelajari atau memperdalam sesuatu. 


          Ada beberapa alasan mengapa bahasa Indonesia di minati oleh warga asing, terutama para pelajar dan pengusa. ada beberapa alasan mengapa warga asing mempelajari bahasa Indonesia adalah :

Pertama, Indonesia dipandang sebagai Negara ekonomi baru. Hal ini tentu menaruh minat para investor asing untuk berinvestasi di Indonesia. Untuk memperlancar proses berinvestasi dan keberlanjutannya, mereka mempelajari bahasa Indonesia. Logikanya, semakin seseorang itu menguasai bahasa kliennya, semakin mudah ia menjalin interaksi dengan sang klien. Semakin mudah pula kata sepakat dicapai. 

Kedua, keanekaragaman budaya yang dimiliki oleh bangsa Indonesia, menjadi alasan mengapa warga asing berminat untuk mempelajari bahasa Indonesia. Mereka, khususnya para budayawan, seniman serta pelajar, yang berminat atau hendak melakukan penelitian terhadap kebudayaan bangsa Indonesia di tuntut untuk mengerti bahasa Indonesia. Hal ini selain, akan memudahkan dalam berinteraksi dengan masyarakat setempat, juga memudahkan untuk mengenal benda-benda yang hendak di teliti atau dipelajari, yang notabene menggunakan istilah bahasa Indonesia dan Lokal. 
Alasan ketiga adalah, Negara Indonesia menjadi salah satu Negara yang memiliki jumlah penduduk terbesar di dunia. Masih banyak sebenarnya alasan-alasan lain mengapa warga asing berminat mempelajari bahasa Indonesia. Namun, ketiga alasan diatas lah yang kebanyakan menjadi motivasi warga asing mempelajari bahasa Indonesia.

          Masyarakat, khususnya para remaja, lebih suka menggunakan bahasa yang mereka sebut sebagai bahasa ‘gaul’ saat bercakap-cakap. Yang lebih parah, mereka mencampur-adukkan bahasa Indonesia dengan bahasa-bahasa lokal, sehingga tak tampak lagi mana bahasa Indonesia yang benar (sesuai EYD), mana yang salah. Semua bercampur menjadi satu.

          Tugas kita sekarang, sebagai pemuda bangsa, yang tentu tidak ingin warisan budayanya punah, adalah berperan aktif dalam melestarikan budaya bangsa. Salah satunya dengan menggunakan bahasa Indonesia secara baik dan benar. Tanamkan rasa cinta dan bangga terhadap budaya bangsa sendiri. Gunakan bahasa Indonesia, daerah dan Inggris pada situasi dan kondisi yang tepat. Jangan mencampuradukkan mereka dalam percakapan sehari-hari atau saat berbicara di muka umum. Berbicaralah menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar. Dan tidaklah mustahil, bahasa Indonesia akan menancapkan diri menjadi bahasa Internasional. 








source :  1. http://id.wikipedia.org

                2. harian republika

Tidak ada komentar:

Posting Komentar