Jumat, 08 Oktober 2010

ILMU SOSIAL DASAR

  A. Ilmu Sosial Dasar sebagai Salah Satu Mata Kuliah Dasar Umum
Ilmu sosial dasar adalah salah satu mata kuliah dasar umum yang merupakan mata kuliah wajib yang diberikan di perguruan tinggi negeri maupun swasta. Tujuannya adalah semata-mata sebagai satu usaha yang diharapkan dapat memberikan bekal kepada mahasiswa untuk dapat peduli terhadap masalah-masalah social yang terjadi dilingkungan dan dapat memecahkan permasalahan tersebut dengan menggunakan pendekatan ilmu social dasar.
Secara umum MKDU bertujuan untuk menghasilkan warga Negara sarjana yang :
       1. Berjiwa pancasila
      2. Taqwa terhadap tuhan YME
      3.  Memiliki wawasan komperhensif dan pendekatan integral  didalam menyikapi masalah kehidupan
      4.  Memiliki wawasan budaya yang luas tentang kehidupan bermasyarakat dan secara bersama-sama mampu berperan serta meningkatkan kualitasnya,serta alamiahnya dan secara bersama-sama berperan serta didalam pelestariannya.

Latar belakang, Pengertian dan Tujuan ISD
Latar belakang diberikannya isd adalah banyaknya kritik yang ditujukan pada sistem pendidikan kita oleh sejumlah para cendekiawan, terutama sarjana pendidikan, social dan kebudayaan.
Pendidikan tinggi diharapkan dapat menghasilkan sarjana-sarjana yang mempunyai seperangkat pengetahuan yang terdiri atas.
         1. Kemampuan akademis
       2. Kemampuan professional
       3. Kemampuan personal
Tegasnya ilmu sosial dasar adalah usaha yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji gejala-gejala sosial agar daya tanggap, persepsi, dan penalaran mahasiswa dalam menghadapi lingkungan sosialnya dapat ditingkatkan sehingga kepekaan mahasiswa menjadi lebih besar.
Isd bertujuan membantu kepekaan wawasan pemikiran dan kepribadian mahasiswa agar memperoleh wawasan pemikiran yang lebih luas.
Ilmu pengetahuan dikelompokan dalam 3 kelompok besar yaitu : 
          1.  Ilmu-ilmu alamiah (natural science) bertujuan untuk mengetahui keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam alam semesta.
      2.  Ilmu-ilmu social (social science) bertujuan untuk mengkaji keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam hubungan antara manusia.
      3.  Pengetahuan budaya (the humanities) bertujuan untuk memahami dan mencari arti kenyataan-kenyataan yang bersifat manusiawi.
Pengertian masalah sosial memiliki dua pendefinisian :
           1. Pendefinisian menurut umum, segala sesuatu yang menyangkut kepentingan umum adalah masalah sosial.
      2.    Pendefinisian menurut para ahli, suatu kondisi atau perkembangan yang terwujud dalam masyarakat yang  berdasarkan atas studi, mempunyai sifat yang dapat menimbulkan kekecauan terhadap kehidupan warga masyarakat secara keseluruhan.
Contoh pedagang kaki lima. Menurut definisi umum, pedagang kaki lima bukan masalah sosial karena merupakan upaya mencari nafkah untuk kelangsungan hidupnya, dan pelayanan bagi warga masyarakat pada taraf ekonomi tertentu. Sebaliknya para ahli perencanaan kota menyatakan pedagang kaki lima sebagai sumber kekacauan lalu lintas dan peluang kejahatan.

         B. Penduduk, Masyarakat dan Kebudayaan
Penduduk masyarakat dan kebudayaan adalah konsep-konsep yang pertautannya satu sama lain sangat berdekatan. Penduduk dalam pengertian luas diartikan sebagai kelompok organisme sejenis yang berkembang biak dalam suatu daerah tetentu. Masyarakat adalah suatu kesatuan kehidupan sosial manusia yang menempati wilayah tertentu, yang keteraturannya dalam kehidupan sosialnya telah dimungkinkan karena memiliki pranata sosial yang telah menjadi tradisi dan mengatur kehidupannya. Dan kebudayaan adalah hasil budi daya manusia. Jadi bermukinnya penduduk dalam suatu wilayah tertentu dan dalam waktu yang tertentu pula  ini memungkinkan untuk terbentuknya masyarakat di wilayah tersebut. Demikian pula hubungan masyarakat dan kebudayaan , ini merupakan dwi tunggal yaitu kebudayaan hanya akan bisa lahir,tumbuh dan berkembang dalam masyarakat. Tetapi juga sebaliknya tidak ada suatu masyarakat yang tidak didukung oleh kebudayaan. 

PENDUDUK DAN PERMASALAHANNYA
Penduduk pertama kali dikemukakan oleh Thomas robert malthus dalam edisi pertamanya ”essay population” tahun 1978. Malthus mengemukakan adanya dua persoalan pokok, yaitu bahwa bahan makanan adalah penting utnuk kehidupan manusia dan nafsu manusia tidak dapat ditahan.
Setelah itu timbul bermacam-macam teori sbagai perbandingan atas teori Malthus, misalnya saja pandangan yang mengemukakan bahwa pertambahan penduduk itu merupakan hasil dari keadaan social termasuk ekonomi. Penduduk ddunia bertambah karena kelahiran lebih besar dari pada kematian  ini disababkan karena manusia akan berusaha agar mempunyai keturunan dan mempertahankan hidupnya  dan ini sering dikenal dengan teori alam tentang pertumbuhan penduduk.

DINAMIKA PENDUDUK
Dinamika penduduk menunjukkan adanya faktor perubahan dalam hal jumlah penduduk yang disebabkan oleh adanya pertumbuhan penduduk. Penduduk bertambah karena adanya unsur lahir, mati, dating dan pergi . karena itu maka pertambahan penduduk dapat dihitung dengan cara:  pertambahan penduduk = (lahir-mati)+(datang- pergi).
Unsur  penentu dalam pertambahan penduduk adalah tingkat fertilitas dan mortalitas. Fertilitas adalah tingkat pertambahan anak yang dihitung dari jumlah kelahiran setiap seribu penduduk dalam satu tahun. Mortalitas adalah jumlah kematian pertahun perseribu penduduk.
Bagaimana dengan dinamika penduduk Indonesia? Untuk memproyeksikan penduduk dapat dihitung dengan menggunakan rumus :
Pn = (1 + r) n x  Po
Pn = jumlah penduduk yang  dicari pada tahun tertentu (proyeksi penduduk)
 r = tingkat pertumbuhan penduduk dalam prosen
 n  = jumlah dari tahun yang akan diketahui
Po = jumlah penduduk yang diketahui apa tahun dasar

KOMPOSISI PENDUDUK
Sensus penduduk yang diadakan 10 tahun sekali oleh pemerintah kita. Komposisi penduduk suatu Negara dapat dibagi menurut komposisi tertentu, misal komposisi penduduk menurut umur, menurut tingkat pendidikan, menurut pekerjaan dan sebagainya. Dan itu dapat disusun dengan piramida penduduk, yaitu grafik susunan penduduk menurut umur dan jenis kelamin pada saat tertentu dalam bentuk pyramid. Golongan laki-laki ada disebelah kiri dan perempuan ada di sebelah kanan. Garis vertikal menunujukan interval umur dangaris horisontalnya menunujukan jumlah atau prosentasi.
Berdasarkan komposisinya piramida penduduk dibedakan atas :
-          Penduduk muda yaitu penduduk dalam pertumbuhan, alasannya lebih besar dan ujungnya runcing, jumlah kelahiran lebih besar dari jumlah kematian
-          Bentuk piramida stasioner, disini keadaan penduduk usia muda, usia dewasa dan lanjut usia seimbang, pyramid penduduk stasioner ini merupakan idealnya keadaan penduduk suatu Negara
-          Piramida penduduk tua, yaitu piramida pendduk yang menggambarkan penduduk dalam kemunduran, pyramid ini menunjukkan bahwa penduduk usia muda jumlanya lebih kecil dibandingkan dengan penduduk dewasa, hal ini menjadi masalah karena jika ini berjalan terus menerus memungkinkan penduduk akan menjadi musnah karena kehabisan. Disini angka kelahiran lebih kecil dibandingkan angka kematian.

PERSEBARAN PENDUDUK
Perpindahan penduduk dari suatu daerah ke daerah lain dikarenakan kecenderungan manusia untuk memilih tinggal didaerah yang subur dan itu terjadi sejak pola hidup masih sangat sederhana. Dan daerah semacam inilah yang kemudian berkembang menjadi daerah perkotaan, daerah tempat pemerintahan, daerah perdagangan dan sebagainya. Dan prinsip tempat tinggal mendekati tempat bekerja secara langsung maupun tidak itu menimbulkan ketidak seimbangan penduduk di tiap-tiap daerah.

PERKEMBANGAN DAN PERUBAHAN KEBUDAYAAN
Kebudayaan selalu dimiliki oleh setiap masyarakat, dan pengertian kebudayaan banyak sekali dikemukakan oleh para ahli salah satunya dikemukakan oleh selo soemardjan dan soelaiman soemardi, yang merumuskan bahwa kebudayaan adalah semua hasil dari karya, rasa dan cipta masyarakat.
Kebudayaan itu merupakan keseluruhan dari pengetahuan manusia sebagai mahluk sosial, yang digunakan untuk mengintepretasikan dan memahami lingkungan yang dihadapi, untuk memenuhi segala kebutuhannya.
Atas dasar itulah para ahli mengemukakan adanya unsur kebudayaan yang umumnya diperinci menjadi 7 unsur yaitu : 
  1. Unsur religi
  2. Sistem kemasyarakatan
     3. Sistem peralatan  
     4. Sistem mata pencaharian hidup
     5. Sistem bahasa
     6. Sistem pengetahuan
     7. Seni
Bertitik tilah dari system inilah maka kebudayaan paling sedikit memiliki 3 wujud antara lain :
          1. Wujud sebagai suatu kompleks dari ide, gagasan, norma, peraturan dan sejenisnya.
      2. Kebudayaan sebagai suatu kompleks aktivitas kelakuan berpola dari manusia dalam masyarakat
     3. Kebudayaan sebagai benda hasil karya manusia.

KEBUDAYAAN HINDU, BUDHA DAN ISLAM
Kebudayaan Hindu dan Budha
Pada abad ke-3 dan ke-4 agama hindu masuk ke Indonesia khususnya ke pulau jawa. Akulturasi antara Kebudayaan setempat dengan kebudayaan hindu yg berasal dari india berlangsung mantap dan luwes.
Sekitar abad ke-5 ajaran budha masuk ke Indonesia, khususnya ke pulau jawa. Ajaran budha lebih maju karena tidak mengenal dan menghendaki adanya kasta-kasta dalam masyarakat. Para budhisme maupun hinduisme melahirkan karya-karya budaya yang bernilai tinggi dalam seni bangunan, relief-relief yang di abadikan dalam candi-candi di jateng maupun jatim.

Kebudayaan Islam
Pada abad ke-15 dan ke-16, agama Islam telah dikembangkan di Indonesia, oleh para pemuka-pemuka Islam yang disebut wali sanga. Titik sentral penyebaran agama islam pada abad itu berada di pulau jawa. Agama islam berkembang pesat di Indonesia dan menjadi agama yang medapat penganut sebagian besar penduduk indonesia. Di daerah-daerah yang belum terpengaruh oleh kebudayaan hindu agama islam mempunyai pengaruh yang mendalam dalam kehidupan penduduk di daerah yang bersangkutan misalnya aceh, banten, Sulawesi selatan, Sumatra timur, Sumatra barat, dan pesisir Kalimantan.

Kebudayaan Barat
Unsur kebudayaan yang juga memberi warna terhadap corak lain dari kebudayaan dan kepribadian bangsa indonesia adalah kebudayaan Barat. Awal kebudayaan barat masuk ke negara tercinta ini ketika kaum kolonialisme/penjajah manggedor masuk ke Indonesia, terutama bangsa Belanda. Tanah air Indonesia telah dijajah selama 350 tahun oleh pemerintahan kolonialisme belanda. Di kota-kota pusat pemerintahan muncul dan berkembang dua lapisan social, lapisan social pertama terdiri dari kaum buruh dariberbagai lapangan pekerjaan. Lapisan kedua adalah kaum pegawai, dilapisan inilah pendidikan barat di sekolah-sekolah dan kemampuan bahasa belanda menjadi syarat utama untuk mencapai kenaikan kelas social. pengaruh kebudayaan Eropa yang masuk juga kedalam kebudayaan Indonesia, ialah agama Katolik dan agama kristen protestan. Agama-agama tersebut biasanya disiarkan dengan sengaja oleh organisasi-organisasi penyiaran agama (missie untuk agama Katolik dan Zending untuk agama kristen) yang semuanya bersifat swasta.


Kebudayaan dan Kepribadian
Berbagai penelitian antropologi budaya menunjukkan, bahwa terdapat korelasi diantara corak-corak kebudayaan dengan corak-corak kepribadian anggota-anggota masyarakat. Opini umum juga menyatakan bahwa kebudayaan suatu bangsa adalah cermin dari kepribadian bangsa yang bersangkutan. Kalau begitu pada sisi mana kebudayaan dapat memberi pengaruh terhadap suatu kepribadian ? jawabnya kita melihat dari sikap pemilik kebudayaan itu sendiri.
sifat-sifat kepribadian yang berakar dari adat istiadat dan ajaran agama pada suatu kelompok masyarakat dapat dikukuhkan sebagai hukum adat.. Di laur itu ciri-ciri kepribadian suatu kelompok masyarakat/bangsa, juga tercermin dalam penampilan sikap hidup sehari-hari.

Pranata Sosial dan Institusionalisasi
 Untuk menjaga agar hubungan antar anggota masyarakat dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan, maka didalam masyarakat dibedakan adanya : cara atau “usage” kelaziman (kebiasaan) atau “folkways”; tata kelakuan atau “mores”, dan adat istiadat “costom”.
Usage menunjukkan pada suatu bentuk perbuatan. Folkways diartikan sebagai perbuatan yang berulang-ulang dalam bentuk yang sama. Mores ini disatu pihak memaksakan perbuatan dan dilain pihak melarangnya tata kelakuan yang kekal dan kuat integritasnya dengan pola-pola perilaku masyarakat, dapat meningkat kekuatan mengikatnya menjadi costom, atau adat istiadat.

Dr. Koentjaraningrat membagi lembaga sosial/pranata-pranata kemasyarakatan menjadi 8 macam yaitu :
  1. Pranata yang bertujuan memenuhi kebutuhan kehidupan kekerabatan atau domestic institutions
  2. Pranata yang bertujuan memenuhi kebutuhan manusia untuk mata pencaharian hidup ( economic institutions)
  3. Pranata yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan ilmiah manusia (scientific institution)
  4. Pranata yang bertujuan memenuhi kebutuhan pendidikan (educational institutions)
  5. Pranata yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan ilmiah, menyatakan rasa keindahan dan rekreasi (aesthetic anda recreational institutions)
  6. Pranata yang bertujuan memenuhi kebutuhan manusia untuk berhubungan dengan Tuhan atau alam gaib (religius institutions)
  7. Pranata yang bertujuan memenuhi kebutuhan manusia untuk mengatur kehidupan berkelompok atau bernegara (political institutios)
  8. Pranata yang bertujuan mengurus kebutuhan jasmaniah manusia (cosmetic institutions)                          
 TUGAS
salah satu contoh artikel study kasus tentang kebudayaan indonesia yang di klaim oleh malaysia.

1.Batik 
Klaim Malaysia atas batik sangat meresahkan perajin batik Indonesia. Bangsa ini harus segera menghapus bayang-bayang yang meresahkan itu agar perajin batik Indonesia di kemudian hari tidak perlu memberi royalti kepada negara lain. Perajin batik Pekalongan, Romi Oktabirawa, mengatakan hal itu dalam pembentukan Forum Masyarakat Batik Indonesia di Jakarta. Romi mengatakan, generasi batik masa lampau hanya melihat kompetisi antarperajin di dalam negeri. Kini, sudah saatnya perajin batik bersatu, menunjukkan eksistensi bahwa batik adalah warisan budaya Indonesia. Untuk melestarikannya, Pemerintah Indonesia akan menominasikan batik Indonesia untuk dikukuhkan oleh Unesco sebagai Warisan Budaya Tak Benda (Intangible Cultural Heritage).

2.Tari Pendet
Geram dan marah muncul dari masyarakat Indonesia menyikapi klaim kebudayaan yang dilakukan Malaysia. Berbagai aset budaya nasional dalam rentang waktu yang tak begitu lama, diklaim negara tetangga. Pola pengklaimannya pun dilakukan melalui momentum formal kenegaraan. Seperti melalui media promosi ‘Visit Malaysia Year’ yang diselipkan kebudayaan nasional Indonesia. 

3.Wayang Kulit 
4.Angklung
5.Reog Ponorogo
6.Kuda Lumping
7.Lagu Rasa Sayange
8.Bunga Rafflesia Arnoldi
9.Keris
10.Rendang Padang

kita sebagai warga negara indonesia wajib mengakui bahwa itu adalah budaya kita dan jangan sampai diklaim kembali oleh negara malaysia, mari kita cintai kebudayaann tanah air kita indonesia.

sumber: http://kumpulan-artikel-menarik.blogspot.com/2009/08/10-budaya-indonesia-yang-di-klaim.html

A.   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar