Minggu, 31 Oktober 2010

STUDENTSITE UNIVERSITAS GUNADARMA

Universitas gunadarma adalah salah satu universitas swasta terbaik di indonesia hal ini terbukti universitas gunadarma mendapat peringkat ke-5 seindonesia dan masuk ke dalam peringkat 100 besar se asia dan peringkat ke-1025 di seluruh dunia.

Universitas Gunadarma merupakan universitas terkemuka di bidang komputer dan sistem informasi. Universitas ini juga berbasis teknologi komputer yang menunjang segala aktivitas perkuliahan maupun non perkuliahan.
Universitas Gunadarma memiliki beberapa jenis layanan yang dapat di akses oleh mahasiswa maupun dosen, beberapa contoh jenis layanan Universitas Gunadarma:
  • BAAK online, dapat di akses di http://baak.gunadarma.ac.id
  • Studentsite, dapat di akses di http://studentsite.gunadarma.ac.id
  • UG Open Courseware, dapat diakses di http://ocw.gunadarma.ac.id
  • E-Learning, dapat di akses di http://elearning.gunadarma.ac.id
  • Virtual class, dapat diakses di http://v-class.gunadarma.ac.id
  • UG Wartawarga, dapat diakses di http://wartawarga.gunadarma.ac.id
  • UG Library, dapat diakses di http://library.gunadarma.ac.id
  • Staffsite, dapat diakses di http://staffsite.gunadarma.ac.id
Jenis layanan yang di sediakan oleh Gunadarma sangat berguna dan membantu mahasiswa untuk mendapatkan berbagai informasi yang selalu ter-update tiap harinya.
Kali ini saya akan membahas tentang salah satu layanan online Universitas Gunadarma yaitu studentsite. Studentsite adalah layanan online yg wajib dimiliki oleh setiap mahasiswa Universitas Gunadarma untuk memudahkan jalannya perkuliahan. 
Para mahasiswa dapat mengaksesnya di http://studentsite.gunadarma.ac.id
studentsite memiliki beberapa kekurangan dan kelebihan diantaranya,

KELEBIHAN STUDENTSITE :
  • Mudah diakses dimanapun diseluruh penjuru dunia secara online.
  • Memiliki tampilan yang sederhana.
  • Memiliki banyak fitur yang dapat menginformasikan mahasiswa secara uptodate.
  • Mudah digunakan bagi mahasiswa baru.
  • Bisa berfungsi sebagai locker mahasiswa.
  • Didukung oleh aplikasi dan infrastruktur yang handal.
KEKURANGAN STUDENTSITE :
  • Sering terjadi gangguan, misal nya tidak bisa dibuka karena banyak yang mengakses pada waktu yang sama mungkin juga sedang maintenance.
  • Tidak ada fitur profil untuk mahasiswa seperti foto mahasiswa, alamat, dll. 
  • Terdapat beberapa fitur yang tidak bisa di akses contoh nya FileManager.
Beberapa fitur yang tersedia di dalam studentsite yang memudahkan mahasiswa mendapatkan informasi di antaranya:

1.Locker 
Merupakan locker mahasiswa yang di halaman awal terdapat beberapa berita atau pengumuman dari BAAK, dan juga terdapat kalender akademik yang menginformasikan tentang jadwal perkuliahan.

2.E-mail
Memudahkan mahasiswa untuk mengirim atau menerima email karena email sudah terdapat di satu halaman , jadi kita tidak di repotkan untuk login akun email lain, mempunyai kapasitas sebesar 100 MB.

3.Calendar
Menampilkan tanggal yang memudahkan mahasiswa untuk mengatur segala aktifitas nya.

4.Addressbook
Berisi nomor telepon atau email mahasiswa lain yang dapat di share.

5.InfoLog
Menampilkan log log terakhir.

6.FileManager
Memudahkan kita untuk memenej file.

7.Forum
Jika kita klik kita akan langsung di redirect ke UG community, yang berisi forum tentang Gunadarma.

8.Bookmark
Memudah kan kita untuk mencari aplikasi, berita, forum ,dll.

9.Polls
 Fitur untuk mem-voting fasilitas apa yang diperlukan oleh kita (mahasiswa).

Selain fitur di atas, terdapat pula menu layanan studentsite yang berisi diantaranya:

1.BAAK news,
2.Lecture massages,
3.Rangkuman nilai,
4.Jadwdal kuliah,
5.Jadwal ujian, dll.

Studentsite sangat berguna bagi mahasiswa Universitas Gunadarma untuk mendapatkan berbagai macam informasi dari berbagai sumber seperti dari BAAKnews, dan berfungsi sebagai locker online mahasiswa yang didukung oleh aplikasi dan infrastruktur yang handal.
Ini bisa dijadikan contoh bagi universitas lain untuk mempermudah para mahasiswanya untuk mengakses nilai, jadwal ujian dll. semoga kedepannya studentsite dapat berkembang dengan dukungan aplikasi insfrastruktur yang lebih baik sehingga tidak terjadi gangguan ketika sebagian besar mahasiswanya mengakses secara bersamaan.
READ MORE - STUDENTSITE UNIVERSITAS GUNADARMA

Minggu, 24 Oktober 2010

STUDI KASUS

 KONFLIK KELUARGA DAN PERKEMBANGAN SOSIALISASI REMAJA

Langsung dalam taraf ringan sampai ekstrem, yang memaksa mereka untuk tidak saling bertegur sapa,saling menjelekan, dan bahkan sampai saling mencari kesalahan orang lain serta saling membenarkan dirinya sendiri.
Hal ini biasanya diakhiri dengan saling merebut perhatian dan dukungan dari pihak orang tua kandung atau mertua bila pihak mertua atau orang tua tidak bijaksana, maka konflik akan meningkat intensitasnya. Andaikan para orang tua tidak bertegur sapa, otomatis anak-anak mereka dilarang bermain dan bertegur sapa dengan anak-anak seteru mereka, walaupun mereka sebenarnya adalah saudara sepupu. Persaingan perolehan materi diantara keluarga yang berseteru akan semakin meningkatkan kadar kebencian diantara mereka.
Tanpa kehadiran dan upaya orang yang di tuakan, yang bijaksana dan dihormati oleh kedua pihak yang berseteru maka kalaupun diupayakan kedamaian, hasil akhirnya justru semakin meruncingkan perseteruan. Konflik eksternal yang terkadang membias dalam konflik internal berlanjut, sementara tanpa disadari pada saat bersamaan anak-anak tumbuh dan berkembang menjadi remaja.
Bagi remaja yang pada dasarnya memilikipotensi mental yang relatif tangguh,bisa jadi mereka berprestasi sosial yang tinggi dan baik. Namun prestasi tersebut bisa disebabkan upaya soliter mereka sendiri tanpa mempertimbangkan aspirasi lingkungan dimana mereka berada jadi tampak cenderung egoistis dan egosentris.
Bagaimana jika remaja yang datang dari orangtua yang selalu menghadapi konflik internal berlanjut yang destruktif?
Hidup diantara orangtua yang sering bertengkar tentu saja sulit memperoleh rasa percaya dan terpercaya hakiki yang sangat dibutuhkan bagi perkambangan kepribadian yang sehat.
Mereka juga mengalami kesulitan bergaul, sering diliputi kecurigaan berlebih terhadap lingkungan, mudah memaki dan mencaci lingkungan, dan kalaupun menemukan sahabat yang dirasa cocok, maka sifat terhadap sahabat tersebut akan sangat posessif. Sifat posessif tersebut akan menjadi bumerang terhadap lepasnya persahabatan yang terjalin, karena sahabatnyapun menjadi kurang nyaman dan akhirnya meninggalkan dirinya serta menyisakan kekecewaan yang besar bagi si remaja.
Kecuali itu bila akhirnya mereka mendapatkan kelompok senasib, maka fanatisme kelompok akan menguasai diri mereka. sayangnya, pilihan kelompok sering kali justru bukanlah kelompok yang kreatif. tawuran, perkelahian, bahkan tindak pidanapun akan mereka jalani demi fanatisme buta guna menjaga kebersamaan dengan kelompoknya tersebut.
Jadi demi perkembangan kepribadian anak remaja kita, mengapa kita tidak belajar menyiasati setiap konflik yang terjadi agar berkembang menjadi konflik yang berguna.




KONFLIK ANTAR SUAMI ISTRI

Lima tahun pertama perkawinan ditandai masa penyesuaian bagi pasangan suami istri. Dalam masa penyesuaian ini, sumber masalah utama adalah penyesuaian dalam bidang pengelolaan finansial keluarga serta dalam bidang kehidupan seksual.
Apabila penyesuaian antara kedua pasangan tidak kunjung tiba, konflik tetap berlanjut, bahkan dapat berkembang menjadi lebih kompleks oleh hadirnya sumber konfllik baru (seperti perbedaan visi dalam beberapa hal, tata krama atau keyakinan beragama, bahkan mungkin saja sudah terjadi perselingkuhan pada salah satu pasangan.) maka, dapat dibayangkan iklim keluarga yang menegangkan, gelisah, tidak nyaman dan penuh bentakan, cacian tiada henti.








sumber : http://klipingdigital.wordpress.com/2009/01/03/konflik-keluarga-dan-perkembangan-sosialisasi-remaja/
READ MORE - STUDI KASUS

Jumat, 22 Oktober 2010

C. Individu, Keluarga dan Masyarakat

PENDAHULUAN
Manusia pada dasarnya adalah mahluk yang hidup dalam kelompok dan mempunyai organisme yang terbatas di banding jenis mahluk lain ciptaan Tuhan. Untuk mengatasi keterbatasan kemampuan organisasinya itu, manusia mengembangkan sistem-sistem dalam hidupnya melalui kemampuan akalnya seperti sistem mata pencaharian, sistem perlengkapan hidup dan lain-lain. 
Naluri manusia untuk selalu hidup dan berhubungan dengan orang lain disebut “gregariousness” dan oleh karena itu manusia disebut mahluk sosial. 
Dengan demikian manusia dikenal sebagai mahluk yang berbudaya karena berfungsi sebagai pembentuk kebudayaan, sekaligus apat berperan karena didorong oleh hasrat atau keinginan yang ada dalam diri manusia yaitu :
1.Menyatu dengan manusia lain yang berbeda disekelilingnya 
2.Menyatu dengan suasana dalam sekelilingnya                                                                           Manusia  merupakan “Soon Politikon” , manusia itu merupakan mahluk yang hidup bergaul, berinteraksi. Perkembangan dari kondisi ini menimbulkan kesatuan-kesatuan manusia sebagai makhluk sosial.                  
    MANUSIA SEBAGAI MAHLUK INDIVIDU 
    Individu berasal dari kata latin “individuum” artinya yang tidak terbagi, maka kata individu merupakan sebutan yang dapat digunakan untuk menyatakan suatu kesatuan yang paling kecil dan terbatas.  Dalam pandangan psikologi sosial, manusia itu disebut individu bila pola tingkah lakunya bersifat spesifik dirinya dan bukan lagi mengikuti pola tingkah laku umum.Dalam perkembangannya setiap individu mengalami dan dibebankan berbagai peranan, yang berasal dari kondisi kebersamaan hidup dengan sesama manusia. Seringakli pula terdapat konflik dalam diri individu, karena tingkah laku yang khas dirinya bertentangan dengan peranan yang dituntut masyarakatnya. 
    Pertumbuhan Individu        
    Perkembangan manusia yang wajar dan normal harus melalui proses pertumbuhan dan perkembangan lahir batin. Menurut para ahli yang menganut aliran asosiasi berpendapat, bahwa pertumbuhan pada dasarnya adalah proses asosiasi. Pada proses asosiasi yang primer adalah bagian-bagian. Bagian-bagian yang ada lebih dahulu, sedangkan keseluruhan ada pada kemudian. Bagian-bagian ini terikat satu sama lain menjadi keseluruhan asosiasi. Menurut aliran psikologi gestalt pertumbuhan adalah proses diferensiasi. Dalam proses diferensiasi yang pokok adalah keseluruhan sedang bagian-bagian hanya mempunyai arti sebagai bagian dari keseluruhan dalam hubungan fungsional dengan bagian-bagian yang lain.
    Konsep aliran sosiologi tentang pertumbuhan menganggap pertumbuhan itu adalah proses sosialisasi yaitu proses perubahan dari sifat mula-mula yang asosial atau juga sosial kemudian tahap demi tahap disosialisasikan.


    Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan:
    1. Pendirian Nativistik. Menurut para ahli dari golongan ini berpendapat bahwa pertumbuhan itu semata-mata ditentukan oleh faktor-faktor yang dibawa sejak lahir
    2. Pendirian Empiristik dan environmentalistik. Pendirian ini berlawanan dengan pendapat nativistik, mereka menganggap bahwa pertumbuhan individu semata-nmata tergantung pada lingkungan sedang dasar tidak berperan sama sekali.
    3. Pendirian konvergensi dan interaksionisme. Aliran ini berpendapat bahwa interaksi antara dasar dan lingkungan dapat menentukan pertumbuhan individu.                   
     Tahap pertumbuhan individu berdasarkan psikologi                                                           
    1. Masa vital yaitu dari usia 0.0 sampai kira-kira 2 tahun. 
    Pada masa vital ini individu menggunakan fungsi-fungsi biologis untuk menemukan berbagai hal dalam dunianya. meurut Frued tahun pertama dalam kehidupan individu itu sebagai masa oral, karena mulut dipandang sebagai sumber kenikmatan dan ketidak nikmatan. 
    2. Masa estetik dari umur kira-kira 2 tahun sampai kira-kira 7 tahun
     Masa estetik ini dianggap sebagai masa pertumbuhan arasa keindahan. sebenarnya kata estetik diartikan bahwa pada masa ini pertumbuhan anak yang terutama adalah fungsi pancaindera. Dalam masa ini pula tampak muncuk gejala kenakalan yang umumnya terjadi antara 3 tahun sampai umur 5 tahun.
    Adapun alasan anak berbuat kenakalan dalam usia tersebut adalah :
    berkat pertumbuhan bahasanya yang merupakan modal utama bagi anak dalam menghadapi dunianya maka samapi-lah anak pada penyadaran ”aku”nya atau tahap menemukan ”akunya yaitu suatu tahap ketika anak menemukan dirinya sebagai subyek.Pada masa ini terjadi apa yang kita sebut dengan menghendaki dan kehendak yang dimiliki tidak dapat ditahan-tahan; makna tetapi kalau dia telah memperolehnya maka dia tidak lagi memperdulikannya dan menghendaki benda yang lain dan seterusnya. 


    3. Masa intelektual dari kira-kria 7 tahun sampai kira-kira 13 tahun atau 14 tahun 
    Ada beberapa sifat khas pada anak-anak masa ini antara lain :
    a.    Adanya korelasi positif yang tinggi antara keadaan jasmani dengan prestasi sekolah
    b.    Sikap tunduk kepada peraturan-peraturan, permainan yang tradisional
    c.    Adanya kecenderungan memuji diri sendiri
    d.    Kalau tidak dapat menyelesaikan ssesuatu soal maka soal itu dianggap tidak penting
    e.    Senang membandingkan dirinya dengan anak lain
    f.      Adanya minat kepada kehidupan praktis sehari-hari yang konkrit
    g.    Amat realistik ingin tahu, ingin belajar
    h.    Gemar membentuk kelompok sebaya


    4. Masa sosial, kira-kira umur 13 atau 14 tahun sampai kira-kira 20 – 21 tahun.


    KELUARGA DAN FUNGSINYA DIDALAM KEHIDUPAN MANUSIA
    Keluarga adalah unit/satuan masyarakat terkecil yang sekaligus merupakan suatu kelompok kecil dalam masyarakat. Keluarga merupakan gejala universal yang terdapat dimana-mana di dunia ini. Sebagai gejala yang universal, keluarga mempunyai 4 karakteristik yang memberi kejelasan tentang konsep keluarga .
    1.    Keluarga terdiri dari orang-orang yang bersatu karena ikatan perkawinan, darah atau adopsi.
    2.    para anggota suatu keluarga biasanya hidup bersama-sama dalam satu rumah dan mereka membentuk suatu rumah tangga (household).
    3.    Keluarga itu merupakan satu kesatuan orang-orang  yang berinteraksi dan saling berkomunikasi.
    4.    Keluarga itu mempertahankan suatu kebudayaan bersama yang sebagian besar berasal dari kebudayaan umum yang lebih luas.
    Dalam bentuknya yang paling dasar sebuah keluarga terdiri atas seorang laki-laki dan seorang perempuan, dan ditambah dengan anak-anak mereka yang belum menikah, biasanya tinggal dalam satu rumah, dalam antropologi disebut keluarga inti.
    Emile Durkheim  mengemukakan tentang sosiologi keluarga dalam karyanya : Introduction a la sosiologi de la famile (mayor Polak, 1979: 331). Bersumber dari karya ini muncul istilah : keluarga conjugal : yaitu keluarga dalam perkawinan monogamy, terdiri dari ayah, ibi, dan anak-anaknya. Keluarga conjugal sering juga disebut keluarga batih atau keluarga inti. Koentjaraningrat membedakan 3 macam keluarga luas berdasarkan bentuknya :
    1. keluarga luas utrolokal, berdasarkan adapt utrolokal, terdiri dari keluarga inti senior dengan keluarga-keluarga batih/inti anak laki-laki maupun anak perempuan
    2. keluarga luas viriolokal, berdasakan adapt viriolokal, terdiri dari satu keluarga inti senior dengan keluarga-keluarga inti dari anak-anak lelaki
    3. Keluarga luas uxorilokal, berdasarkan adapt uxorilokal, terdiri dari satu keluarga inti senior dengan keluarga-keuarga batih/inti anak-anak perempuan
    Emilie Durkheim mengemukakan tentang sosoiologi kelaurga dalam karyanya “Introduction a la sosiologi de la familie”. bersumber dari karya Emilie inilah muncul istilah keluarga konjugal. Keluarga conjugal adalah keluarga dalam perkawinan monogamy,terdiri dari ayah, ibu, dan anak-anak. Keluarga konjugal sering juga disebut keluarga inti atau keluarga batih, untuk membedakannya dengan keluarga inti atau konsanguin. Contoh: keuarga besar (konsanguin) dalam lingkungan bangsa Indonesia antara lain terdapat pada keluarga suku batak.

    Fungsi keluarga adalah suatu pekerjaan-pekerjaan yang harus dilaksanakn didalam atau oleh keluarga itu. Macam-macam fungsi keluarga adalah
    1. Fungsi biologis
    2. Fungsi Pemeliharaan
    3. Fungsi Ekonomi
    4. Fungsi Keagamaan
    5. Fungsi Sosial


    MASYARAKAT SUATU UNSUR DARI KEHIDUPAN MANUSIA
                   Masyarakat adalah suatu istilah yang kita kenal dalam kehidupan sehari-hari, ada masyarakat kota, masyarakat desa, masyarakat ilmiah, dan lain-lain. Dalam bahasa Inggris dipakai istilah society yang berasal dari kata latin socius, yang berarti “kawan” istilah masyarakat itu sendiri berasal dari akar kata Arab yaitu Syaraka yang berarti “ ikut serta, berpartisipasi”
                Peter L Berger, seorang ahli sosiologi memberikan definisi masyarakat sebagai berikut :   “ masyarakat merupakan suatu keseluruhan komplkes hubungan manusia yang luas sifatnya.”. Koentjaraningrat dalam tulisannya menyatakan bahwa masyarakat adalah sekumpulan manusia atau kesatuan hidup manusiayang berinteraksi menurut suatu sistem adat istiadat tertentu yang bersifat kontinyu, dan yang terikat oleh suatu rasa identitas bersama. 
    Dalam perkembangan dan pertumbuhannya masyarakat dapat digolongkan menjadi :
    1. Masyarakat sederhana. Dalam lingkungan masyarakat sederhana (primitive) pola pembagian kerja cenderung dibedakan menurut jenis kelamin. 
    2. Masyarakat Maju. Masyarakat maju memiliki aneka ragam kelomok sosial, atau lebih dikenal dengan sebuatan kelompok organisasi kemasyarakatan yang tumbuh dan berkembang berdasarkan kebutuhan serta tujuan tertentu yang akan dicapai. Dalam lingkungan masyarakat maju, dapat dibedakan : 
    a. Masyarakat non industri.
    b. Masyarakat Industri.




    D.Pemuda dan Sosialisasi

    PENDAHULUAN
    Pemuda adalah golongan manusia manusia muda yang masih memerlukan pembinaan dan pengembangan kearah yang lebih baik, agar dapat melanjutkan dan mengisi pembangunan yang kini telah berlangsung. keragaman pemuda Indonesia dilihat dari kesempatan pendidikannya serta dihubungkan dengan keragaman penduduk dalam suatu wilayah, maka proses sosialisasi yang dialami oleh para pemuda sangat rumit.

    Pemuda Indonesia
    Pemuda dalam pengertian adalah manusia-manusia muda, akan tetapi di Indonesia ini sehubungan dengan adanya program pembinaan generasi muda pengertian pemuda diperinci dan tersurat dengan pasti. Ditinjau dari kelompok umur, maka pemuda Indonesia adalah sebagai berikut :
    Masa bayi                  : 0 – 1 tahun
    Masa anak                 : 1 – 12 tahun
    Masa Puber               : 12 – 15 tahun
    Masa Pemuda           : 15 – 21 tahun
    Masa dewasa            : 21 tahun keatas
    Dilihat dari segi budaya atau fungsionalya maka dikenal istilah anak, remaja dan dewasa, dengan perincian sebagia berikut :
    Golongan anak          : 0 – 12 tahun
    Golongan remaja      : 13 – 18 tahun
    Golongan dewasa     : 18 (21) tahun keatas
    ·        0-18 tahun adalah merupakan sumber daya manusia muda
    ·        16 – 21 tahun keatas dipandang telah memiliki kematangan pribadi
    ·      18(21) tahun adalah usia yang telah diperbolehkan untuk menjadi pegawai baik pemerintah maupun swasta
    Pengertian pemuda berdasarkan umur dan lembaga serta ruang lingkup tempat pemuda berada terdiri atas 3 katagori yaitu :
    1.    Siswa, usia antara 6 – 18 tahun, masih duduk di bangku sekolah
    2.    Mahasiswa usia antara 18 – 25 tahun beradi di perguruan tinggi dan akademi
    3.    Pemuda di luar lingkungan sekolah maupun perguruan tinggi yaitu mereka yang berusia 15 – 30 tahun keatas.
    Akan tetapi, apabila melihat peran pemuda sehubungan dengan pembangunan, peran itu dibedakan menjadi dua yaitu:
    1.    Didasarkan atas usaha pemuda untuk menyesuaikan diri dengan tuntutan-tuntutan lingkungan.
    2.    Didasarkan atas usaha menolak menyesuaikan diri dengan  lingkungan. Peran pemuda jenis ini dapat dirinci dalam tiga sikap, yaitu :
    ·        pertama jenis pemuda “pembangkit” mereka adalah pengurai  atu pembuka kejelasan dari suatu masalah sosial.
    ·        Kedua pemuda pdelinkeun atau pemuda nakal. Mereka tidak berniat mengadakan perubahan, baik budaya maupun pada masyarakat, tetapi hanya berusaha memperoleh manfaat dari masyarakat dengan melakukan tidnakan menguntungkan bagi dirinya, sekalipun dalam kenyataannya merugikan.
                      -        Ketiga, pemuda radikal. Mereka berkeinginan besar untuk mengubah                                         masyarakat dan kebudayaan lewat cara-cara radikal,revolusioner.


    SOSIALISASI PEMUDA
    Melalui proses sosialisasi, seorang pemuda akna terwarnai cara berpikir dan kebiasaan-kebiasaan hidupnya. Dengan demikian, tingkah laku seseorang akan dapat diramalkan. Dengan proses sosialisasi, seseorang menjadi tahu bagaimana ia mesti bertingkah laku di tengah-tengah masyarakat dan lingkungan budayanya.
    Proses sosialisasi banyak ditentukan oleh susunan kebudayaan dan lingkungan sosial yang bersangkutan. Berbeda dengan inkulturasi yang mementingkan nilai-nilai dan norma-norma kebudayaan dalam jiwa individu, sosialisasi dititik beratkan pada soal individu dalam kelompok melalui pendidikan dan perkembangannya.  
           Kesadaran terhadap diri sendiri membuat timbulnya sebutan “aku” atau “saya” sebagai kedirian subyektif yang sulit dipelajari. Asal mula timbulnya kedirian :
    1.  Dalam proses sosialisasi mendapat bayangan dirinya, yaitu setelah memperhatikan cara orang lain memandang dan memperlakukan dirinya. Misalnya ia tidak disukai, tidak dihargai, tidak dipercaya; atau sebaliknya, ida disayangi, baik budi dandapt dipercaya.
    2.  Dalam proses sosialisasi juga membentuk kedirian yang ideal. Orang bersangkutan mengetahui dengan pasti apa-apa yang harus ia lakukan agar memperoleh penghargaan dari orang lain. Bentuk-bentuk kedirian ini berguna dalam meningkatkan ketaatan anak terhadap norma-norma sosial.
    Thomas Ford Hoult, menyebutkan bahwa proses sosialisasi adalah proses belajar individu untuk bertingkah laku sesuai dengan standar yang terdapat dalam kebudayaan masyarakatnya. Menurut R.S. Lazarus, proses sosialisasi adalah proses akomodasi, dengan mana individu menghambat atau mengubah impuls-impuls sesuai dengan tekanan lingkungan, dan mengembangkan pola-pola nilai dan tingkah laku-tingkah laku yang baru yang sesuai dengan kebudayaan masyarakat.

    INTERNALISASI, BELAJAR DAN SPESIALISASI
    Ketiga kata atau istilah tersebut pada dasarnya memiliki pengertian yang hampir sama. Proses berlangsungnya sama yaitu melalui interaksi sosial.







     


    READ MORE - C. Individu, Keluarga dan Masyarakat

    Rabu, 20 Oktober 2010

    Ditemukan Cermin yang Pernah ada Sejak Zaman Nabi Adam

    Negara Yaman geger dengan di ketemukannya Cermin tertua didunia, dimana cermin tersebut sudah ada sejak Zaman Nabi Adam, dan sangat mengejutkan lagi kalau baru tahun 2010 ini cermin langka ini di ketemukan oleh seorang penambang yang sedang menambang, di dalam galian terdapat cermin yang kira-kira berukuran 30cm x 15cm ini membuat dunia terkejut dan terutama orang Islam, cerminnya kelihatan
    kotor, dan terlihat seperti kayu yang ada di dalam tanah, tapi setelah di bersihkan terlihat seperti cermin.
    cermin ini sangat langka dan sangat membuat orang yang mendengarnya menjadi penasaran dan yang pasti ingin sekali melihat bentuk dari cermin tersebut, dan mngkin juga tak ada yang percaya tentang penemuan besar yang satu ini, dimana banyak sekali pejabat dan orang besar ingin melihat Cermin langka ini, sampai-sampai ada yang menawarnya dengan harga yang cukup menggiurkan, tetapi si Penemu, tidak mau menjualnya, dia ingin memasukkan cermin langka ini dalam Museum yang dimana juga akan di beri penghargaan oleh World Guiness Record tentang cermin tertua diDunia.

    sumber : lintasberita
    READ MORE - Ditemukan Cermin yang Pernah ada Sejak Zaman Nabi Adam

    Selasa, 19 Oktober 2010

    FILM IRONMAN3

    Film super hero adaptasi komik ini akan segera di rilis pada tahun 2013. Jon Favreau akan tetap menggarap film ini dan ia memastikan akan menghadirkan karakter baru yaitu The Mandarin sebagai karakter jahat.

    Di Amerika Serikat sendiri, film ini akan ditayangkan di bioskop pada tanggal 3 Mei 2013. Kali ini Iron Man 3 sudah diambil alih hak distribusi film nya oleh Walt Disney Studios, yang sebelumnya di distribusi oleh Paramount Pictures.
    sumber  :
    adminPR@mBORS
    READ MORE - FILM IRONMAN3

    Jumat, 08 Oktober 2010

    ILMU SOSIAL DASAR

      A. Ilmu Sosial Dasar sebagai Salah Satu Mata Kuliah Dasar Umum
    Ilmu sosial dasar adalah salah satu mata kuliah dasar umum yang merupakan mata kuliah wajib yang diberikan di perguruan tinggi negeri maupun swasta. Tujuannya adalah semata-mata sebagai satu usaha yang diharapkan dapat memberikan bekal kepada mahasiswa untuk dapat peduli terhadap masalah-masalah social yang terjadi dilingkungan dan dapat memecahkan permasalahan tersebut dengan menggunakan pendekatan ilmu social dasar.
    Secara umum MKDU bertujuan untuk menghasilkan warga Negara sarjana yang :
           1. Berjiwa pancasila
          2. Taqwa terhadap tuhan YME
          3.  Memiliki wawasan komperhensif dan pendekatan integral  didalam menyikapi masalah kehidupan
          4.  Memiliki wawasan budaya yang luas tentang kehidupan bermasyarakat dan secara bersama-sama mampu berperan serta meningkatkan kualitasnya,serta alamiahnya dan secara bersama-sama berperan serta didalam pelestariannya.

    Latar belakang, Pengertian dan Tujuan ISD
    Latar belakang diberikannya isd adalah banyaknya kritik yang ditujukan pada sistem pendidikan kita oleh sejumlah para cendekiawan, terutama sarjana pendidikan, social dan kebudayaan.
    Pendidikan tinggi diharapkan dapat menghasilkan sarjana-sarjana yang mempunyai seperangkat pengetahuan yang terdiri atas.
             1. Kemampuan akademis
           2. Kemampuan professional
           3. Kemampuan personal
    Tegasnya ilmu sosial dasar adalah usaha yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji gejala-gejala sosial agar daya tanggap, persepsi, dan penalaran mahasiswa dalam menghadapi lingkungan sosialnya dapat ditingkatkan sehingga kepekaan mahasiswa menjadi lebih besar.
    Isd bertujuan membantu kepekaan wawasan pemikiran dan kepribadian mahasiswa agar memperoleh wawasan pemikiran yang lebih luas.
    Ilmu pengetahuan dikelompokan dalam 3 kelompok besar yaitu : 
              1.  Ilmu-ilmu alamiah (natural science) bertujuan untuk mengetahui keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam alam semesta.
          2.  Ilmu-ilmu social (social science) bertujuan untuk mengkaji keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam hubungan antara manusia.
          3.  Pengetahuan budaya (the humanities) bertujuan untuk memahami dan mencari arti kenyataan-kenyataan yang bersifat manusiawi.
    Pengertian masalah sosial memiliki dua pendefinisian :
               1. Pendefinisian menurut umum, segala sesuatu yang menyangkut kepentingan umum adalah masalah sosial.
          2.    Pendefinisian menurut para ahli, suatu kondisi atau perkembangan yang terwujud dalam masyarakat yang  berdasarkan atas studi, mempunyai sifat yang dapat menimbulkan kekecauan terhadap kehidupan warga masyarakat secara keseluruhan.
    Contoh pedagang kaki lima. Menurut definisi umum, pedagang kaki lima bukan masalah sosial karena merupakan upaya mencari nafkah untuk kelangsungan hidupnya, dan pelayanan bagi warga masyarakat pada taraf ekonomi tertentu. Sebaliknya para ahli perencanaan kota menyatakan pedagang kaki lima sebagai sumber kekacauan lalu lintas dan peluang kejahatan.

             B. Penduduk, Masyarakat dan Kebudayaan
    Penduduk masyarakat dan kebudayaan adalah konsep-konsep yang pertautannya satu sama lain sangat berdekatan. Penduduk dalam pengertian luas diartikan sebagai kelompok organisme sejenis yang berkembang biak dalam suatu daerah tetentu. Masyarakat adalah suatu kesatuan kehidupan sosial manusia yang menempati wilayah tertentu, yang keteraturannya dalam kehidupan sosialnya telah dimungkinkan karena memiliki pranata sosial yang telah menjadi tradisi dan mengatur kehidupannya. Dan kebudayaan adalah hasil budi daya manusia. Jadi bermukinnya penduduk dalam suatu wilayah tertentu dan dalam waktu yang tertentu pula  ini memungkinkan untuk terbentuknya masyarakat di wilayah tersebut. Demikian pula hubungan masyarakat dan kebudayaan , ini merupakan dwi tunggal yaitu kebudayaan hanya akan bisa lahir,tumbuh dan berkembang dalam masyarakat. Tetapi juga sebaliknya tidak ada suatu masyarakat yang tidak didukung oleh kebudayaan. 

    PENDUDUK DAN PERMASALAHANNYA
    Penduduk pertama kali dikemukakan oleh Thomas robert malthus dalam edisi pertamanya ”essay population” tahun 1978. Malthus mengemukakan adanya dua persoalan pokok, yaitu bahwa bahan makanan adalah penting utnuk kehidupan manusia dan nafsu manusia tidak dapat ditahan.
    Setelah itu timbul bermacam-macam teori sbagai perbandingan atas teori Malthus, misalnya saja pandangan yang mengemukakan bahwa pertambahan penduduk itu merupakan hasil dari keadaan social termasuk ekonomi. Penduduk ddunia bertambah karena kelahiran lebih besar dari pada kematian  ini disababkan karena manusia akan berusaha agar mempunyai keturunan dan mempertahankan hidupnya  dan ini sering dikenal dengan teori alam tentang pertumbuhan penduduk.

    DINAMIKA PENDUDUK
    Dinamika penduduk menunjukkan adanya faktor perubahan dalam hal jumlah penduduk yang disebabkan oleh adanya pertumbuhan penduduk. Penduduk bertambah karena adanya unsur lahir, mati, dating dan pergi . karena itu maka pertambahan penduduk dapat dihitung dengan cara:  pertambahan penduduk = (lahir-mati)+(datang- pergi).
    Unsur  penentu dalam pertambahan penduduk adalah tingkat fertilitas dan mortalitas. Fertilitas adalah tingkat pertambahan anak yang dihitung dari jumlah kelahiran setiap seribu penduduk dalam satu tahun. Mortalitas adalah jumlah kematian pertahun perseribu penduduk.
    Bagaimana dengan dinamika penduduk Indonesia? Untuk memproyeksikan penduduk dapat dihitung dengan menggunakan rumus :
    Pn = (1 + r) n x  Po
    Pn = jumlah penduduk yang  dicari pada tahun tertentu (proyeksi penduduk)
     r = tingkat pertumbuhan penduduk dalam prosen
     n  = jumlah dari tahun yang akan diketahui
    Po = jumlah penduduk yang diketahui apa tahun dasar

    KOMPOSISI PENDUDUK
    Sensus penduduk yang diadakan 10 tahun sekali oleh pemerintah kita. Komposisi penduduk suatu Negara dapat dibagi menurut komposisi tertentu, misal komposisi penduduk menurut umur, menurut tingkat pendidikan, menurut pekerjaan dan sebagainya. Dan itu dapat disusun dengan piramida penduduk, yaitu grafik susunan penduduk menurut umur dan jenis kelamin pada saat tertentu dalam bentuk pyramid. Golongan laki-laki ada disebelah kiri dan perempuan ada di sebelah kanan. Garis vertikal menunujukan interval umur dangaris horisontalnya menunujukan jumlah atau prosentasi.
    Berdasarkan komposisinya piramida penduduk dibedakan atas :
    -          Penduduk muda yaitu penduduk dalam pertumbuhan, alasannya lebih besar dan ujungnya runcing, jumlah kelahiran lebih besar dari jumlah kematian
    -          Bentuk piramida stasioner, disini keadaan penduduk usia muda, usia dewasa dan lanjut usia seimbang, pyramid penduduk stasioner ini merupakan idealnya keadaan penduduk suatu Negara
    -          Piramida penduduk tua, yaitu piramida pendduk yang menggambarkan penduduk dalam kemunduran, pyramid ini menunjukkan bahwa penduduk usia muda jumlanya lebih kecil dibandingkan dengan penduduk dewasa, hal ini menjadi masalah karena jika ini berjalan terus menerus memungkinkan penduduk akan menjadi musnah karena kehabisan. Disini angka kelahiran lebih kecil dibandingkan angka kematian.

    PERSEBARAN PENDUDUK
    Perpindahan penduduk dari suatu daerah ke daerah lain dikarenakan kecenderungan manusia untuk memilih tinggal didaerah yang subur dan itu terjadi sejak pola hidup masih sangat sederhana. Dan daerah semacam inilah yang kemudian berkembang menjadi daerah perkotaan, daerah tempat pemerintahan, daerah perdagangan dan sebagainya. Dan prinsip tempat tinggal mendekati tempat bekerja secara langsung maupun tidak itu menimbulkan ketidak seimbangan penduduk di tiap-tiap daerah.

    PERKEMBANGAN DAN PERUBAHAN KEBUDAYAAN
    Kebudayaan selalu dimiliki oleh setiap masyarakat, dan pengertian kebudayaan banyak sekali dikemukakan oleh para ahli salah satunya dikemukakan oleh selo soemardjan dan soelaiman soemardi, yang merumuskan bahwa kebudayaan adalah semua hasil dari karya, rasa dan cipta masyarakat.
    Kebudayaan itu merupakan keseluruhan dari pengetahuan manusia sebagai mahluk sosial, yang digunakan untuk mengintepretasikan dan memahami lingkungan yang dihadapi, untuk memenuhi segala kebutuhannya.
    Atas dasar itulah para ahli mengemukakan adanya unsur kebudayaan yang umumnya diperinci menjadi 7 unsur yaitu : 
      1. Unsur religi
      2. Sistem kemasyarakatan
         3. Sistem peralatan  
         4. Sistem mata pencaharian hidup
         5. Sistem bahasa
         6. Sistem pengetahuan
         7. Seni
    Bertitik tilah dari system inilah maka kebudayaan paling sedikit memiliki 3 wujud antara lain :
              1. Wujud sebagai suatu kompleks dari ide, gagasan, norma, peraturan dan sejenisnya.
          2. Kebudayaan sebagai suatu kompleks aktivitas kelakuan berpola dari manusia dalam masyarakat
         3. Kebudayaan sebagai benda hasil karya manusia.

    KEBUDAYAAN HINDU, BUDHA DAN ISLAM
    Kebudayaan Hindu dan Budha
    Pada abad ke-3 dan ke-4 agama hindu masuk ke Indonesia khususnya ke pulau jawa. Akulturasi antara Kebudayaan setempat dengan kebudayaan hindu yg berasal dari india berlangsung mantap dan luwes.
    Sekitar abad ke-5 ajaran budha masuk ke Indonesia, khususnya ke pulau jawa. Ajaran budha lebih maju karena tidak mengenal dan menghendaki adanya kasta-kasta dalam masyarakat. Para budhisme maupun hinduisme melahirkan karya-karya budaya yang bernilai tinggi dalam seni bangunan, relief-relief yang di abadikan dalam candi-candi di jateng maupun jatim.

    Kebudayaan Islam
    Pada abad ke-15 dan ke-16, agama Islam telah dikembangkan di Indonesia, oleh para pemuka-pemuka Islam yang disebut wali sanga. Titik sentral penyebaran agama islam pada abad itu berada di pulau jawa. Agama islam berkembang pesat di Indonesia dan menjadi agama yang medapat penganut sebagian besar penduduk indonesia. Di daerah-daerah yang belum terpengaruh oleh kebudayaan hindu agama islam mempunyai pengaruh yang mendalam dalam kehidupan penduduk di daerah yang bersangkutan misalnya aceh, banten, Sulawesi selatan, Sumatra timur, Sumatra barat, dan pesisir Kalimantan.

    Kebudayaan Barat
    Unsur kebudayaan yang juga memberi warna terhadap corak lain dari kebudayaan dan kepribadian bangsa indonesia adalah kebudayaan Barat. Awal kebudayaan barat masuk ke negara tercinta ini ketika kaum kolonialisme/penjajah manggedor masuk ke Indonesia, terutama bangsa Belanda. Tanah air Indonesia telah dijajah selama 350 tahun oleh pemerintahan kolonialisme belanda. Di kota-kota pusat pemerintahan muncul dan berkembang dua lapisan social, lapisan social pertama terdiri dari kaum buruh dariberbagai lapangan pekerjaan. Lapisan kedua adalah kaum pegawai, dilapisan inilah pendidikan barat di sekolah-sekolah dan kemampuan bahasa belanda menjadi syarat utama untuk mencapai kenaikan kelas social. pengaruh kebudayaan Eropa yang masuk juga kedalam kebudayaan Indonesia, ialah agama Katolik dan agama kristen protestan. Agama-agama tersebut biasanya disiarkan dengan sengaja oleh organisasi-organisasi penyiaran agama (missie untuk agama Katolik dan Zending untuk agama kristen) yang semuanya bersifat swasta.


    Kebudayaan dan Kepribadian
    Berbagai penelitian antropologi budaya menunjukkan, bahwa terdapat korelasi diantara corak-corak kebudayaan dengan corak-corak kepribadian anggota-anggota masyarakat. Opini umum juga menyatakan bahwa kebudayaan suatu bangsa adalah cermin dari kepribadian bangsa yang bersangkutan. Kalau begitu pada sisi mana kebudayaan dapat memberi pengaruh terhadap suatu kepribadian ? jawabnya kita melihat dari sikap pemilik kebudayaan itu sendiri.
    sifat-sifat kepribadian yang berakar dari adat istiadat dan ajaran agama pada suatu kelompok masyarakat dapat dikukuhkan sebagai hukum adat.. Di laur itu ciri-ciri kepribadian suatu kelompok masyarakat/bangsa, juga tercermin dalam penampilan sikap hidup sehari-hari.

    Pranata Sosial dan Institusionalisasi
     Untuk menjaga agar hubungan antar anggota masyarakat dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan, maka didalam masyarakat dibedakan adanya : cara atau “usage” kelaziman (kebiasaan) atau “folkways”; tata kelakuan atau “mores”, dan adat istiadat “costom”.
    Usage menunjukkan pada suatu bentuk perbuatan. Folkways diartikan sebagai perbuatan yang berulang-ulang dalam bentuk yang sama. Mores ini disatu pihak memaksakan perbuatan dan dilain pihak melarangnya tata kelakuan yang kekal dan kuat integritasnya dengan pola-pola perilaku masyarakat, dapat meningkat kekuatan mengikatnya menjadi costom, atau adat istiadat.

    Dr. Koentjaraningrat membagi lembaga sosial/pranata-pranata kemasyarakatan menjadi 8 macam yaitu :
    1. Pranata yang bertujuan memenuhi kebutuhan kehidupan kekerabatan atau domestic institutions
    2. Pranata yang bertujuan memenuhi kebutuhan manusia untuk mata pencaharian hidup ( economic institutions)
    3. Pranata yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan ilmiah manusia (scientific institution)
    4. Pranata yang bertujuan memenuhi kebutuhan pendidikan (educational institutions)
    5. Pranata yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan ilmiah, menyatakan rasa keindahan dan rekreasi (aesthetic anda recreational institutions)
    6. Pranata yang bertujuan memenuhi kebutuhan manusia untuk berhubungan dengan Tuhan atau alam gaib (religius institutions)
    7. Pranata yang bertujuan memenuhi kebutuhan manusia untuk mengatur kehidupan berkelompok atau bernegara (political institutios)
    8. Pranata yang bertujuan mengurus kebutuhan jasmaniah manusia (cosmetic institutions)                          
     TUGAS
    salah satu contoh artikel study kasus tentang kebudayaan indonesia yang di klaim oleh malaysia.

    1.Batik 
    Klaim Malaysia atas batik sangat meresahkan perajin batik Indonesia. Bangsa ini harus segera menghapus bayang-bayang yang meresahkan itu agar perajin batik Indonesia di kemudian hari tidak perlu memberi royalti kepada negara lain. Perajin batik Pekalongan, Romi Oktabirawa, mengatakan hal itu dalam pembentukan Forum Masyarakat Batik Indonesia di Jakarta. Romi mengatakan, generasi batik masa lampau hanya melihat kompetisi antarperajin di dalam negeri. Kini, sudah saatnya perajin batik bersatu, menunjukkan eksistensi bahwa batik adalah warisan budaya Indonesia. Untuk melestarikannya, Pemerintah Indonesia akan menominasikan batik Indonesia untuk dikukuhkan oleh Unesco sebagai Warisan Budaya Tak Benda (Intangible Cultural Heritage).

    2.Tari Pendet
    Geram dan marah muncul dari masyarakat Indonesia menyikapi klaim kebudayaan yang dilakukan Malaysia. Berbagai aset budaya nasional dalam rentang waktu yang tak begitu lama, diklaim negara tetangga. Pola pengklaimannya pun dilakukan melalui momentum formal kenegaraan. Seperti melalui media promosi ‘Visit Malaysia Year’ yang diselipkan kebudayaan nasional Indonesia. 

    3.Wayang Kulit 
    4.Angklung
    5.Reog Ponorogo
    6.Kuda Lumping
    7.Lagu Rasa Sayange
    8.Bunga Rafflesia Arnoldi
    9.Keris
    10.Rendang Padang

    kita sebagai warga negara indonesia wajib mengakui bahwa itu adalah budaya kita dan jangan sampai diklaim kembali oleh negara malaysia, mari kita cintai kebudayaann tanah air kita indonesia.

    sumber: http://kumpulan-artikel-menarik.blogspot.com/2009/08/10-budaya-indonesia-yang-di-klaim.html

    A.   

    READ MORE - ILMU SOSIAL DASAR